saranginews.com, NDUGA – Jenazah dua korban bentrokan antar warga desa di Kenyam, Nduka, Papua Tengah, dipindahkan ke Timika pada Rabu (7/3).
Kompol Papua Kabid Humas Polda Papua, Panglima Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, jenazah kedua korban tawuran itu akan dimakamkan di desanya masing-masing.
BACA JUGA: Terima Penghargaan KPU, Pj Gubernur Papua Tengah berkomitmen sukseskan Pilkada 2024.
Marianus Gery, 63 tahun, dan Abraham Runga, 51 tahun, akan terbang ke Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, dan Alor NTT, kata Benny kepada wartawan, Kamis (7/7).
Proses perpindahan tersebut dari Kenyam ke Timika Benny menggunakan Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW.
Baca Juga: Minum Miras di Pesta Bersama Teman, Mahasiswa Papua di Jogja Meninggal dalam Keresahan
“Prosesnya berjalan lancar. Besok mereka akan terbang ke kampung halaman,” kata Benny.
Mantan anggota Wadansat Polisi Brimob Papua mengatakan, tawuran antar warga desa sudah berlangsung sejak 15 Februari 2024.
Baca selengkapnya: Masa depan Papua ada di pundak generasi mudanya.
Konflik antarwarga ini akibat kesepakatan pembagian hak pilih sistem noken bagi calon legislatif DPRD Kabupaten Nduga, kata Benny.
Sebelumnya, tiga warga desa tewas dalam bentrokan antar faksi di Kenyam Nduka, Papua Tengah, pada Selasa (2/7).
Tiga warga desa tewas, antara lain Marianus Gery (63) dan Abraham Runga (51), sedangkan salah satu korban masih belum diketahui identitasnya. (mcr30/JPN)
Baca artikel lainnya… Tautan siaran langsung Euro 2024: Serbia bertemu Inggris. Bentrokan suporter di luar stadion.
