Oknum PNS hingga Aparat Penegak Hukum Doyan Judi Online, Satgas Harus Tegas!

saranginews.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah membentuk pasukan untuk mengakhiri perjudian online. Menurut Anggota DPR Adde Rosi Hoerunnisa, gugus tugas ini harus tegas agar pemberantasan perjudian online tidak hanya berdampak pada pemainnya tapi juga bandarnya.

Harus ada persatuan untuk memberantas perjudian online. Komunikasi dan penetapan satgas harus menangkap tidak hanya pelaku perjudian tetapi juga mafia besar, kata Anggota DPR Adde Rosi Khoerunnisa.

Baca Juga: DPR Wayan Sudirta Tanggapi Eksposisi Oknum di Firma Hukum yang Bergerak di Bidang Gaming Online

Adde juga meminta pemerintah terus memantau situs-situs yang bisa segera ditutup jika teridentifikasi sebagai ruang perjudian online.

“Menurut PPATK, pendapatan dari perjudian online positif,” imbuhnya.

BACA JUGA: Berapa Penghasilan 2 Selebritis Bogor Dari Iklan Judi Online

Pokja Judi Online diketuai oleh Gabungan Menteri Polhukam Hadi Tjahjanto dan beranggotakan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Politik. , dan Kementerian Perundang-undangan. dan Kementerian Koordinator Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Hak-Hak Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selain itu, ada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, BSSN, Kejaksaan, Kepolisian dan OJK.

BACA JUGA: MKD Judi Nama 2 Anggota DPR Secara Online

Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Perjudian Internet untuk memimpin upaya menghilangkan perjudian Internet secara lebih efektif di beberapa wilayah.

Beberapa hari setelah dibentuk, Satgas Judi Internet yang dibentuk Presiden Jokowi berhasil mengungkap lima ribu laporan mencurigakan terkait perjudian online.

Perjudian internet melibatkan berbagai profesi, termasuk petugas penegak hukum, pegawai negeri, tentara, dan jurnalis.

Adde memuji kerja Satgas Internet Gaming. “Saya melihat kerja kelompok kerja sudah berhasil.

Presiden sangat menekankan larangan dan bahaya perjudian online. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan perjudian offline dan online.

“Jangan bertaruh.. Jangan bertaruh.. Jangan bertaruh.. offline dan online. “Kalau beruntung, ada baiknya uang itu disimpan atau dijadikan investasi usaha,” kata Presiden.

Presiden juga menyinggung dampak negatif perjudian. Mulai dari hilangnya harta benda, pecahnya keluarga, hingga meningkatnya kejahatan dan kekerasan di masyarakat.

“Membungkuk bukan sekedar mempertaruhkan uang, ini bukan sekedar permainan menyenangkan berhadiah. “Tetapi perjudian membahayakan masa depan kita, masa depan kita, masa depan keluarga kita, masa depan anak-anak kita,” kata Presiden. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *