saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai kegiatan melalui program Kemenkeu One.
Salah satunya dengan memberikan bimbingan teknis kepada desa devisa dan meningkatkan kewenangannya.
BACA JUGA: Pemda Bea Cukai Aceh bersihkan 5,91 juta batang rokok ilegal senilai Rp 14 miliar
Kepala Bagian Humas dan Penasihat Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan, program UMKM Terpadu Kementerian Keuangan merupakan layanan pemberdayaan UMKM yang dapat dilaksanakan secara sinergis dengan seluruh departemen di Kementerian Keuangan dan dapat bersinergi dengan pengurus. kementerian. / instansi, pemerintah daerah dan pihak lainnya.
“Tujuan dari program ini adalah membuat program dan pembinaan UMKM dengan menghasilkan UMKM terlatih yang siap naik kelas,” kata Entsep.
BACA JUGA: BKC Bea Cukai Balikpapan Musnahkan Uang Ratusan Juta Rupiah
Untuk mendukung UKM berorientasi ekspor, Sulawesi Selatan melalui Kementerian Keuangan, Bea dan Cukai (Sulsel) menggandeng PT BNI Unit XPORA Kantor Wilayah Makassar 07 untuk mengadakan kelas pendampingan teknis.
Acara yang diselenggarakan di Balai Diklat Keuangan Makassar ini diikuti oleh UMKM dengan dukungan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan yang berorientasi ekspor.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Lacak Produk UMKM Masuk Pasar Internasional
Kegiatan peningkatan kapasitas UMKM dilakukan oleh Bea dan Cukai Kementerian Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Disperindag Provinsi Jawa Timur.
Program pemberdayaan UMKM diluncurkan pada Jumat (28/6) dengan diresmikannya Kampung Mata Uang Kakao di Mojokerto.
Encep menjelaskan, program uang kartal ini merupakan bantuan berbasis pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh LPEI/Indonesia Eximbank.
Hal ini bertujuan untuk membangun kapasitas masyarakat lokal dan mengembangkan barang-barang pedesaan kelas atas.
“Program dukungan UMKM ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan dapat berkontribusi menjadikan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok ekspor global yang berkelanjutan,” kata Encep. (Jepang)
BACA ARTIKEL LAIN… Bea Cukai Aceh musnahkan rokok ilegal, ini nomornya.
