saranginews.com, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin atau Kang TB menyambut baik langkah Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo), Samuel Abrijani Pangerapan, yang mengundurkan diri pasca peretasan. Kisah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Kang mengatakan kepada grup media anti tuberkulosis di Jakarta, Kamis (4/7), “Ada orang yang masih berani mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri di saat sangat tidak nyaman dan kehilangan identitas.”
BACA: Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Puslitbang Keamanan Indonesia
Mantan Sesmilpress ini menilai, keputusan Samuel merupakan titik terang dalam kehidupan berbangsa, sehingga para pejabat bertanggung jawab menjalankan tugas pokoknya.
Apalagi sebagai pejabat yang diserahi tugas secara profesional, maka ia bertanggung jawab secara moral terhadap tugas pokoknya,” kata Kang T.B.
BACA JUGA: Server PDNS diretas, Profesor IT: Tidak ada jaminan keamanan sistem
Namun purnawirawan TNI berpangkat Mayjen itu mengatakan, sebaiknya anggaran pembentukan PDNS dikaji ulang sebelum proses resmi pengunduran diri dimulai.
Kang TB mengatakan, “Sebelum saya mengundurkan diri, sebaiknya BPC melakukan penyelidikan anggaran dan membuat semuanya jelas dan bersih.”
BACA JUGA: Pemerintah tidak akan memenuhi tuntutan $8 juta dari penyerang PDNS 2
Sebelumnya, Samuel mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi dan Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, Jakarta, Kamis pekan ini.
Samuel yakin dirinya mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan kasus peretasan PDNS dan bertanggung jawab secara moral atas kejadian tersebut.
“Secara teknis ini adalah tanggung jawab saya sebagai General Manager Technical Support, jadi saya mengambil tanggung jawab ini dan mengatakan bahwa saya harus menyelesaikannya. Ini masalah yang harus saya selesaikan, makanya,” kata Samuel di Kementerian. komunikasi dan informasi, Jakarta, Kamis. (ast/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
BACA ARTIKEL LAGI… BPK panggil mantan pejabat Hutam Kari usut kasus korupsi jalan tol Trans Sumatera
