saranginews.com, JAKARTA – Anak perusahaan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang memproduksi FiberCreme telah diakui sebagai Industri Ringan Nasional 4.0 atas komitmen manufakturnya terhadap efisiensi energi.
Mercusuar Nasional Industri 4.0 merupakan kerja Badan Kebijakan dan Standardisasi Jasa Industri Kementerian Perindustrian untuk mendorong perusahaan-perusahaan beralih ke Industri 4.0.
UPDATE: Menteri Tenaga Kerja Ida Beber adalah kunci dalam memecahkan tantangan ketenagakerjaan terbesar di era Industri 4.0
Perusahaan manufaktur yang diberi nama “Mercusuar Nasional Industri 4.0” ini dipilih karena diyakini dapat menjadi contoh bagi perusahaan manufaktur lainnya dalam melakukan transformasi dan penerapan Industri 4.0.
Pemenangnya adalah perusahaan yang dapat menjadi role model bagi industri lainnya.
BACA JUGA: Percepat Adopsi Industri 4.0, Pupuk Kaltim Bangun Command Center BOD
Manager Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability Eurike Hajaja mengatakan keberhasilan tersebut menjadi insentif untuk meningkatkan kinerja produk dengan efisiensi dan efektivitas.
“Kami berharap dengan membangun sekolah dengan eco-block, sampah plastik dapat berkurang dan anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.”
PT Lautan Luas Tbk juga terus mendorong seluruh anak perusahaannya dan berharap seluruh sektor industri di Indonesia siap menghadapi tantangan global melalui transformasi digital sehingga seluruh aktivitas bisnis dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Lautan Luas Group juga telah mengembangkan strategi keberlanjutan. komitmen dan kepemimpinan untuk mengintegrasikan praktik keberlanjutan ke dalam operasinya.
“Hal ini mencakup penerapan praktik ramah lingkungan, mengedepankan tanggung jawab sosial, inklusi, hak asasi manusia, dan memastikan tata kelola yang baik sejalan dengan sektor bisnis,” jelas Eureke.
Menurutnya, dengan menggunakan strategi pembangunan berkelanjutan, perusahaan akan mampu menyelaraskan tujuan bisnisnya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan berperan besar dalam mengatasi berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, penipisan sumber daya, dan ketidakadilan sosial.
Perusahaan juga melibatkan pemangku kepentingan dalam inisiatif keberlanjutannya untuk lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka.
“Dengan membangun komunikasi dan kolaborasi yang transparan, perusahaan membangun hubungan saling percaya dan bermanfaat dengan para pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi praktis dan umpan balik guna meningkatkan inisiatif keberlanjutan,” jelas Eurike.
Eurike menjelaskan kelompoknya telah mencapai kemajuan besar dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan melalui program konservasi energi, alternatif energi hijau, dan program pengurangan limbah.
Hal ini telah menghasilkan pengurangan emisi karbon dan jejak lingkungan yang signifikan.
“Selanjutnya, Perseroan telah bermitra dengan masyarakat lokal untuk secara aktif mendorong inisiatif pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam konteks sosial, perusahaan mengutamakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Hal ini termasuk berinvestasi dalam program pendidikan dan pengembangan keterampilan, memastikan upah yang adil dan kondisi kerja yang aman, menerapkan kebijakan anti-diskriminasi, melindungi hak asasi manusia, dan mendukung proyek-proyek komunitas lokal.
FYI, FiberCreme resmi mendapat penghargaan “Inovasi Kesehatan Terbaik” di World Food Innovation Awards! dari Acara Makanan & Minuman Internasional (IFE) Bahan serbaguna dan menyehatkan, yang dikembangkan oleh anak perusahaan Lautan, Luas, terpilih untuk mendapatkan penghargaan awal bulan ini bersama dengan produk inovatif lainnya dari seluruh dunia.
Sebagai perusahaan yang memiliki divisi manufaktur, LTLS selalu menyelaraskan operasionalnya dengan prinsip-prinsip yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
PT Lautan Luas Tbk juga ikut membenahi kawasan pemukiman sekitar dengan membangun dua sekolah yang dilengkapi eco-block. (mcr10/japnn)
