saranginews.com, PEKANBARU – Sebanyak 10.000 orang mendaftar lomba Bhayangkar Riau.
Antusiasme warga yang besar akan mempengaruhi akomodasi dan makanan yang akan laris manis.
BACA: Armada Band akan mengikuti Bhayangkara Riau 2024
Dosen Fakultas Ekonomi STIE Tuah Negeri Puji Ananda Irvan mengatakan, ajang Riau Bhayangkara Run memberikan dampak jangka panjang terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di kota Pekanbaru.
Selain itu, pada program yang dicanangkan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, penyelenggara melibatkan UMKM setempat.
BACA LEBIH LANJUT: Harga minyak sawit Swadaya TBS di Rio telah meningkat hingga ke level ini
Menurut Puji, mengumpulkan 10 ribu orang untuk pergi ke satu tempat bukanlah hal yang mudah.
“Jadi selain sebagai ajang olah raga, ini juga berdampak pada pengakuan lokal. Selain itu, ada ribuan orang yang datang dari luar Pekanbaru atau Riau. “Peserta setidaknya datang untuk menginap untuk mencari kuliner atau mengunjungi tempat perbelanjaan dan mal,” kata Puji, Kamis (4/7).
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Rio Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hati-hati
Lulusan Magister Ekonomi Universitas Negeri Padang ini menjelaskan, perekonomian akan tumbuh lebih cepat karena dilibatkannya usaha kecil dan menengah.
Jika separuh dari total peserta berbisnis dengan UMKM rata-rata hanya Rp100 ribu, maka saat itu akan ada perputaran ekonomi di kalangan UMKM sebesar Rp500 juta.
Belum lagi penonton atau komunitasnya yang tidak hadir. Termasuk efek mengenalkan UMKM. Jangka panjangnya adalah masyarakat mengenal dan mengenal UMKM yang ada di Pekanbaru, tambahnya.
Diketahui, pendaftaran cabang olahraga lari Bhayangkara Run Riau 2024 ditutup pada Kamis, 27 Juni 2024. Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 10 ribu pelari.
Sesuai jadwal, pesta olahraga terbesar di luar Jawa-Bali itu akan digelar pada 14 Juli 2024. Ada tiga kategori terbuka. Lari pertama 5 K. Lalu ada jarak 10 K dan terakhir half marathon dengan jarak 21 K. (mcr36/jpnn)
BACA JUGA… Polisi Selidiki Perjalanan Mitos Pemimpin di Setwan DPRD Riau