Regulasi PPPK Berpihak kepada Honorer, P1 Swasta Merana

saranginews.com, JACARTA – Peraturan PPPK sangat memperhatikan pegawai populer atau non-ASN. 

Konsekuensinya adalah calon peserta pertama (P1) yang bekerja di sekolah swasta dirugikan.

Baca Juga: Perubahan Penting 2024 dalam Pembangunan PPPK, Ditandatangani untuk Kehormatan

Nasib guru swasta P1 ini rupanya terpuruk di tangga lain. 

Mereka dikeluarkan dari sekolah swasta karena lolos seleksi pegawai negeri sipil dengan kontrak kerja (PPKK), meski belum mendapat pelatihan apa pun. 

Baca selengkapnya: Jumlah ASN Pensiun dan Dibuat CPNS & PPPK 2024, Silakan Bandingkan

“Guru swasta yang P1 sulit untuk dipindahkan. Kalau lolos seleksi diminta menyerahkan surat pengunduran diri, meski tidak terpilih PPPK,” kata Ketua Forum Guru Prioritas Pertama (FGPPNS) Jawa Tengah (FGPPNS) Pusat. Java Zainudin saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia DPR RI di YouTube, Rabu (3/7). 

Anggota FGPPNS Jawa Tengah dilaporkan berjumlah 1.024 orang. Sedangkan jumlah P1 di Jawa Tengah pada tahun 2023 sebanyak 6.951 orang. 

Baca Juga: 130 Guru PPPK Jayapura Dapat SK, Harus Profesional dan Memenuhi Syarat.

PPPK yang dibuat ada 1.500, jadi ada 5.451 seksi, sedangkan versi informasi Kemendikbudristek ada 4.042.

Ironisnya, pembentukan PPPK untuk mata pelajaran penting seperti PKWU, Bahasa Inggris, Matematika, Seni dan Budaya tidak terbuka. 

“Sampai saat ini sebagian besar opsi pengelolaan PPPK adalah untuk menghormati dan bukan untuk ASN, padahal banyak P1 swasta yang dikeluarkan baik hormat maupun tidak hormat,” jelasnya.

Oleh karena itu, FGPPNS memerlukan penambahan status P1 perorangan. Sebab, guru swasta diperbolehkan melamar PPPK 2021.

Zainudin mengabarkan, banyak guru swasta yang lolos PPPK 2021 di Jawa Tengah dipecat dan hanya berstatus P1. Seorang kepala sekolah (kepsek) dipecat karena mendaftar PPPK.

“Sekali lagi kami minta P1 swasta menjadi prioritas di PPPK 2024, karena kami dengar hanya tersedia bagi yang bukan ASN. Tolong bantu kami, kami tersesat, mau pindah ke platform rendah dan menengah ditolak. Karena P1,” tutupnya. (esy/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *