Grup LPKR Catat Pertumbuhan Pengalihan Limbah

saranginews.com, JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan limbah sebagai bagian dari mendorong prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

CEO LPKR Group John Riady mengatakan perusahaannya berkomitmen menyediakan lingkungan hidup yang bersih dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. 

BACA JUGA: Tawaran LKPR Singkirkan Mandiri di DKI, Coba Disini 

Karena banyaknya volume sampah yang dihasilkan oleh operasional bisnis dan oleh pelanggan serta penyewa, maka diperlukan pengelolaan sampah yang efektif.

“Kebijakan kelompok pengelolaan sampah LPKR berfokus pada optimalisasi efisiensi sumber daya, minimalisasi timbulan sampah dan peningkatan daur ulang untuk berkontribusi pada prinsip ekonomi sirkular,” jelas John Riady dalam sambutannya, Rabu (3/7).

Baca Juga: Pimpin Teknis Tanggap Darurat Limbah B3, KLHK Harap Masyarakat Peduli Lingkungan

Grup LPKR melayani sejumlah lingkungan provinsi, perusahaan mengelola berbagai limbah, antara lain limbah domestik dari kawasan komersial dan residensial, limbah medis dari rumah sakit, limbah lanskap dari pengelolaan kawasan, dan limbah konstruksi pengembangan proyek.

Pada tahun 2023, aset yang dikelola Grup LPKR dan wilayah Grup LPKR menghasilkan total limbah sekitar 50 kiloton yang terdiri dari 48 kiloton limbah bahan tidak beracun dan beracun (non B3) dan 2 kiloton limbah bahan berbahaya dan beracun. limbah (B3). Sebagian besar limbah dihasilkan oleh penyewa dan kontraktor.

Baca juga: Ini Rencana LKPR Kelola Air di Kota Mandiri

Pada tahun 2023, Grup LPKR berhasil mengalihkan (menggunakan kembali, mendaur ulang, atau membuat kompos) sebanyak 3.159 ton limbah non-B3, dari 1.424 ton pada tahun 2022. Terhadap limbah B3, Grup LPKR mengalihkan sebanyak 37 ton limbah pada tahun 2023, dibandingkan tahun 11 ton sampah. tahun sebelumnya.

John Riady menambahkan, peningkatan aneka sampah ini disebabkan adanya perbaikan pelaporan sampah ke berbagai unit bisnis yang kini membuang sampah secara langsung tanpa menggunakan konversi volume.

Selain itu, keterlibatan penyewa dalam daur ulang sampah di area Lippo Mall dan grup LPKR. 

“Beliau juga terlibat dalam San Diego Hills Memorial Park (SDH) pembuatan alat dari limbah lanskap dan daur ulang botol bekas,” pungkas John Riady. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *