saranginews.com, MEDAN – Kasus tewasnya penulis Rico Perfect Pasaribu saat terjadi kebakaran di rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumut, mendapat perhatian khusus dari Kompolnas.
“Kami datang ke sini (Karo) untuk lebih mendengarkan karena teman-teman media juga bekerja,” kata Ketua Kompolnas Irjen (Pur) Benny J. Mamoto di Karo, Selasa.
BACA JUGA: Dalam Penyelidikan Kematian Penulis dan Keluarga, Polisi Sumut Periksa 16 Saksi
Benny mengatakan, kedatangan Kompolnas ini untuk pertama kali melihat lokasi, mendengarkan pendapat dan pendapat masyarakat.
Benny kemudian mengatakan, pihaknya juga mencermati tugas polisi dalam mengusut dan mengusut kasus pembunuhan jurnalis tersebut.
BACA JUGA: Ivakum mengutuk tindakan brutal orang-orang yang menekan jurnalis
“Kami turun untuk memastikan ada SOP (standar operasional prosedur) bagian-bagiannya, apakah sudah diselesaikan dengan baik atau belum,” ujarnya.
Saat ini, Benny mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan dan tim penyidik khusus sedang bekerja. Kemudian, menurut dia, laporan tersebut bisa digunakan untuk analisis.
BACA JUGA: Penolakan RUU Media: Jurnalis Bakar Dupa, Hancurkan Kamera, Segel Gedung DPRD Jateng.
Mereka pun mengharapkan informasi dan pendapat terkait kasus ini karena polisi sudah menyampaikan pengaduan.
Nanti informasinya bisa diolah dan diverifikasi, ujarnya.
Mulanya, Polda Sumut memeriksa 16 saksi terkait meninggalnya reporter Rico Perfect Pasaribu dalam kebakaran rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (27/6).
“Mereka dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun masyarakat yang melihat kebakaran,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kompol Hadi Wahyudi.
Menurut Hadi, penyelidikan penyebab kebakaran masih terus dilakukan.
Kebakaran tersebut menewaskan Perfect Pasaribu, Efrida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak) dan Lowy Situngkir (cucu).(antara/jpnn)