Ampere Kembangkan Baterai Baru Untuk Mobil Listrik, Kawinkan Teknologi LFP dan CTP

saranginews.com – Ampere mengumumkan rencana pengembangan baterai baru untuk mobil listrik yang mengintegrasikan teknologi LFP (Lithium Iron Phosphate) dengan Cell-to-Pack (CTP).

Integrasi kedua teknologi tersebut merupakan pengganti baterai NCM (nikel-kobalt-mangan), yang saat ini digunakan oleh grup Renault.

BACA JUGA: Panasonic berkomitmen menghadirkan produk baterai berkualitas tinggi dan ramah lingkungan untuk Indonesia

Keputusan ini merupakan respons yang efektif dan inovatif terhadap volatilitas pasar dan perubahan teknologi, mengurangi biaya kendaraan dan mendemokratisasi mobilitas listrik di Eropa.

Ampere bekerja sama dengan pemasoknya, LG Energy Solution dan CATL, untuk menciptakan rantai pasokan terintegrasi di seluruh benua Eropa guna memastikan daya saing terbaik teknologi LFP untuk kendaraan yang diproduksi di Eropa.

BACA JUGA: Nissan Uji Baterai Solid State, GT-R Pertama?

Kedua mitra akan memasok baterai LFP untuk Ampere, yang akan melengkapi beberapa model merek Renault dan Alpine serta memenuhi kebutuhan baterai untuk teknologi tersebut hingga tahun 2030.

Teknologi CTP adalah yang pertama di dunia untuk jenis baterai.

BACA JUGA: Keterlambatan pengiriman mobil listrik BYD memaksa konsumen membatalkan pembelian

Inovasi ini meningkatkan jangkauan kendaraan dengan mengintegrasikan lebih banyak sel, sehingga lebih banyak energi yang dipasang di ruang tertentu.

CTP juga membantu mengurangi biaya produksi baterai dengan menghilangkan modul baterai dan mengintegrasikan sel langsung ke dalam wadahnya, sehingga memungkinkan lebih banyak sel di ruang tertentu.

Integrasi teknologi LFP dan CTP akan memungkinkan Ampere mengurangi biaya baterai pada kendaraannya sekitar 20% mulai awal tahun 2026.

Berkat kemajuan yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir dalam teknologi LFP dan perkembangan rantai nilai di Eropa, teknologi LFP kini menjadi alternatif nyata bagi NCM.

Ini lebih hemat energi dibandingkan NCM dan cocok untuk aplikasi tertentu, seperti mobil berukuran kecil dan menengah.

Teknologi tersebut akan dipasang di kendaraan dalam waktu dekat dan mulai awal tahun 2026 model pertama akan dilengkapi dengan teknologi LFP.

“Rencana ini sejalan dengan peta jalan Ampere untuk mengurangi biaya hingga 40 persen menjelang kendaraan generasi berikutnya,” jelas Chief Operating Officer Ampere Josep Maria Recasens melalui pengumuman Renault Group. (semut/jpnn)

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… GAC AION berharap bisa meluncurkan 3 mobil listrik baru di Indonesia setiap tahunnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *