Pabrik Susu Terbaru FrieslandCampina & FFI Resmi Beroperasi, Total Investasi Rp 3,8 T

saranginews.com – Pabrik susu terbaru Friesland Campina dan Western Flag Indonesia (FFI) resmi beroperasi di Sikarang dengan total investasi Rp 3,8 triliun. 

Pabrik tersebut menempati lahan seluas 25,4 hektar atau sekitar 35 lapangan sepak bola untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri yang terus meningkat.

Baca Juga: Bendera Indonesia Peringati Hari Susu Sedunia 2024

Pabrik susu baru ini akan memproduksi 400.000 kg susu segar per hari untuk menghasilkan 700 juta kg produk susu setiap tahunnya dengan menggunakan teknologi modern dan ramah lingkungan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan perusahaan. 

Pabrik ini mampu memproduksi 1 miliar kg susu setiap tahunnya. Investasi sebesar €257 juta (Rp 3,8 triliun) untuk pabrik baru ini merupakan investasi terbesar perusahaan induk FrieslandCampina di seluruh dunia.

Baca Juga: INKUD & Perusahaan China Kembangkan Pabrik Susu & Beras

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memuji keseriusan perusahaan global seperti Friesland Campina dalam memperluas investasi dan membangun pabrik baru di Indonesia.

Pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan inovasi dengan mengembangkan program kerjasama antara PT Frisian Flag Indonesia dengan peternak sapi perah. 

Baca juga: Belanda akan berinvestasi di terminal Vopak, sektor susu dan minyak dan gas

Hal ini akan memperkuat kontribusi perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan nilai tambah dalam negeri bagi pertumbuhan perekonomian nasional, serta mempersiapkan masyarakat Indonesia yang sehat menyambut Indonesia Emas 2045. 

Pembukaan pabrik susu Friesian Flag baru di Sikarang merupakan salah satu contoh komitmen Friesland Campina dalam berinvestasi di Indonesia.

CEO Royal Friesland Campina N.V Jan Derk van Carnebeek mengatakan, pabrik susu Friesland Campina baru di Sikarang merupakan komitmen perusahaan untuk berinvestasi di sektor susu Indonesia.

“Sebagai investasi manufaktur global terbesar kami hingga saat ini, fasilitas ini akan menjadi hub untuk Asia Tenggara,” ujarnya saat meresmikan pabrik susu baru Friesland Campina di Sikarang, Selasa (2/7). 

Pabrik tersebut, lanjutnya, merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menyediakan produk susu berkualitas dan bergizi bagi generasi kini dan masa depan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, didukung teknologi modern yang seimbang dengan kelestarian lingkungan.

Resimen Friesian Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap produk susu yang terjangkau dan berkualitas rendah, serta mendukung kesejahteraan di banyak wilayah Asia Tenggara.

Pabrik Sikarang bertujuan untuk mengurangi emisi CO2/gas rumah kaca sebesar 45 persen, konsumsi listrik sebesar 22 persen, dan konsumsi air sebesar 25 persen.

Inisiatif ramah lingkungan lainnya adalah penggunaan lebih dari 55.000 palet ramah lingkungan yang dipasang di pusat distribusi utama dan gudang bahan baku pabrik baru.

CEO Friesland Indonesia, Berend van Weil mengatakan, pembukaan pabrik di Sikarang merupakan momen penting bagi Friesland Campina dan FFI agar dapat berperan lebih besar dalam mendukung pembangunan Indonesia.

“Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, kami berkomitmen untuk memproduksi produk susu bergizi bagi keluarga Indonesia sekaligus meminimalkan dampak lingkungan, sehingga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan planet ini,” ujarnya.

Berend Van Weil mengatakan FFI akan terus mendukung dan mendukung pemerintah guna meningkatkan kontribusinya dalam membangun masyarakat yang kuat di Indonesia.

Dalam 10 tahun terakhir, FFI telah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek), pakar gizi, organisasi dan akademisi melalui ‘Program Susu Sekolah’.

“Dan peluncuran program kemitraan kami bersamaan dengan peluncuran investasi terbesar – pilot project program pangan bergizi, untuk mendukung agenda pemerintah terpilih berikutnya untuk menyediakan pangan berkualitas kepada anak dan ibu,” tutupnya. . (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *