Lestari Moerdijat MPR Dorong Investasi Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan investasi di sektor pariwisata hanya terkonsentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran.

Ia juga menegaskan, pengembangan produk pariwisata berkelanjutan yang inklusif dan berbasis masyarakat harus menjadi perhatian bersama agar dapat dilakukan secara koheren.

BACA JUGA: Peringkat Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Melonjak, Ini Harapan Lestari Moerdijat

Hal ini ditegaskan karena dinilai sektor pariwisata berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, khususnya meningkatkan pemerataan pembangunan melalui pertumbuhan kawasan wisata di berbagai daerah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Lestari Moerdijat mengatakan, “Sektor pariwisata yang mulai tumbuh dan menarik perhatian investor perlu diarahkan pada pengembangan produk pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata nasional yang lebih baik.” Keterangan tertulis, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Syarief Hasan: Ide besar SBY adalah menggali lebih banyak potensi pariwisata

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023, realisasi investasi sektor pariwisata Indonesia mencapai 3 miliar 604 juta dollar Amerika, yakni Rp 58,64 triliun.

80 persen investasi tersebut terkonsentrasi hanya pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Dukung Peningkatan Investasi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

Di sisi lain, investasi sektor pariwisata pada triwulan I 2024 hanya mencapai 943,40 juta dollar AS (Rp 15,35 triliun) dari target sebesar 3 ribu juta dollar AS (Rp 48,91 triliun).

Tiga sektor usaha yang paling banyak menerima penanaman modal asing (FDI) pada kuartal ini adalah hotel berbintang, restoran, dan hotel apartemen.

Menurut catatan yang sama, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari 15 hingga 20 miliar dolar AS.

Menurut Lestari, minat investor berinvestasi di sektor pariwisata perlu disinergikan dengan peta jalan pembangunan pariwisata nasional yang mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan.

“Investasi di sektor pariwisata dengan demikian dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan perekonomian, baik saat ini maupun di masa depan, baik bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung,” kata Rerie. dia menekankan. disebut kenalan

II di Jawa Tengah. Anggota DPR dari daerah pemilihan ini sangat berharap para pengambil kebijakan di pusat dan daerah mampu mengambil kebijakan yang dapat mengarahkan investor untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata nasional yang berkelanjutan. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *