saranginews.com, WASHINGTON DC – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan komitmennya dalam upaya mengurangi kemacetan di Jakarta melalui pengembangan angkutan umum.
Penyebab kemacetan lalu lintas turut andil dalam insiden polisi udara di Jakarta. Oleh karena itu, pengembangan transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT) perlu terus dilakukan.
BACA JUGA: Enggan promosikan Sohibul, PKB Ingin Anies mendampingi Prasetyo atau Kaesang
Untuk itu, DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
Kunjungan kerja tersebut juga dilanjutkan dengan pemberian hibah dari pemerintah AS kepada PT MRT yang tetap menjadi operator MRT Jakarta.
Baca juga: PDIP DKI usulkan Prasetyo Edi maju Pilkada Jakarta 2024.
Badan Usaha Milik Negara (BUMD) telah menerima hibah senilai US$ 709.630 atau setara Rp 10 miliar untuk mempelajari kelayakan inisiatif energi baru terbarukan yang diusulkan pemerintah AS melalui Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA). .
Pras, sapaan akrabnya, mengungkapkan hibah tersebut ditandatangani pada tahun 2022 di Bali.
BACA JUGA: Kondisi Bagus, Prasetyo Edi PDIP: Tanda-tanda Partai Demokrat Baik-Baik Saja
Namun atas permintaan MRTJ dan USTDA, mereka telah meluncurkan request for proposals (RFP) untuk mencari konsultan yang dapat melakukan studi tersebut pada tahun 2023.
“Transportasi umum penting bagi Indonesia untuk mencapai tujuan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Apalagi Jakarta adalah kota global,” ujarnya dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (2/7).
Ia juga menegaskan, DPRD DKI Jakarta juga memberikan dukungan kepada PT MRT Jakarta untuk menggunakan teknologi terkini dan solusi cerdas berbasis perubahan iklim dalam pembangunan MRT Jakarta.
Sehingga harapan pengurangan polusi udara di Jakarta bisa tercapai.
“Tentunya hal ini dapat mengurangi polusi udara Jakarta dan menghemat listrik hingga 82%. Nanti detailnya akan dilaporkan oleh MRT,” jelasnya.
DPRD DKI juga akan meminta penjelasan lengkap mengenai sistem atau penggunaan panel surya di atap stasiun dan gudang untuk meningkatkan efisiensi energi.
“Kami sebagai pengawas harus memastikan ini berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dia menegaskan, Pemda DKI Jakarta melalui PT MRT juga harus menunjukkan komitmen kuat terhadap penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional MRT.
Jadi upaya untuk mengurangi ketergantungan energi pada tulang juga semakin berkurang.
“Saya tegaskan, donasi sekitar 10 miliar dolar itu bukan dalam bentuk uang yang dihitung dengan kurs dolar tahun 2023. Namun, itu disediakan oleh USTDA. “Saya sangat senang bisa membayar dan melakukannya. Jakarta,” ujarnya.
Apalagi ini kedua kalinya saya sebagai Ketua DPRD DKI bisa memberikan bantuan angkutan umum di Jakarta, imbuhnya.
Washington juga mengunjungi beberapa tempat. Misalnya menghadiri acara Meet & Greet bersama Departemen Perdagangan AS, acara penyambutan Global Gateway, serta acara Negara Bagian AS dan resepsi malam lokal.
Dia kemudian berangkat ke Maryland untuk menghadiri USA Select Investment Conference, serta mengadakan pertemuan dengan banyak pejabat pemerintah AS di KTT AS (satu pertemuan tingkat tinggi).
Setelah itu, dilakukan pertemuan dengan Dirjen Departemen Perdagangan Amerika Serikat dan Ketua ABT untuk membahas limbah dan partisipasi dalam Upacara Penyambutan Asean Net Work di Amerika dan Upacara Perayaan Konferensi Investasi ke-10. Di sana, temui KBRI Amerika Serikat di Washington DC.
Sekadar informasi, dalam 10 tahun terakhir, DPRD DKI Jakarta yang dipimpin Prasetyo Edi Marsudi mendukung penuh upaya penyelesaian permasalahan lalu lintas di Jakarta.
Dukungan politik dan anggaran ini terbukti memudahkan pengembangan fasilitas transportasi umum di Jakarta.
Dukungan politik dan anggaran tersebut kini dibuktikan dengan hadirnya berbagai bentuk transportasi umum di Jakarta, termasuk kereta api dan jalan raya. (semut/dil/jpnn)