saranginews.com, BANDUNG BARAT – Kementerian Sosial (Kemensos) punya program baru yakni Pemuda Ekonomi Indonesia (PENA).
Sasaran program ini adalah kelompok usia 20-30 tahun dari keluarga miskin atau orang tua peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
BACA JUGA: Kemensos salurkan bantuan untuk korban banjir dingin Sumbar
Roadshow PENA Muda di Bandung Barat ini diikuti oleh sekitar 200 generasi muda berusia 20-30 tahun yang terdiri dari 82 orang penerima manfaat PENA Muda, 74 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung, 36 orang penerima manfaat dari kelompok PENA lain, dan 50 orang koordinator PKH.
Menteri Luar Negeri Tri Rismaharini yang hadir menyemangati generasi muda agar sukses dan sukses dalam berbisnis.
BACA JUGA: Menlu Risma Kunjungi Desa Pambotanjara, Janji Cari Sumber Air Bersih.
“Siapa pun bisa sukses dengan kerja keras. “Keberhasilan tidak bergantung pada orang tua atau orang lain, melainkan tergantung pada tekad dan kerja keras kalian,” ujar Mensos Risma menyapa para peserta PENA Muda yang mengikuti pelatihan tersebut.
Penerima manfaat PENA Muda di wilayah Bandung Raya diberikan pelatihan dasar literasi keuangan, pengembangan usaha sederhana dan manajemen pemasaran online.
BACA JUGA: Mensos Risma Ajarkan Penyandang Disabilitas Keren Berbisnis
Mereka juga diajari cara menggunakan aplikasi PENA Notes untuk mencatat seluruh transaksi sehingga seluruh dana tercatat dengan baik dan keuangannya terkendali.
Selain berbagai pelatihan, Roadshow PENA Muda Bandung Raya juga mendatangkan seniman-seniman muda berbakat dari Tata Rupa Nusantara.
Di sini, penerima manfaat bisa mendapatkan saran pengemasan produk secara gratis.
Menurutnya, melalui kemasan yang lebih rapi, bersih, dan menarik maka harga jual produknya akan meningkat dan tentunya penjualannya semakin luas.
Siswa juga mengikuti kelas desain untuk belajar tentang branding dan pengemasan produk.
Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekzos) dapat mempelajari cara mengakses Data-er.
Dalam mengembangkan usahanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penerima manfaat, yaitu kedisiplinan, kemauan belajar, dan kemauan memberikan yang terbaik.
Selain itu, penerima manfaat juga harus mampu mencari dan menciptakan peluang.
Terakhir, pastikan semua transaksi dicatat.
Maulana Siddiq (26), penerima manfaat PENA Muda Kementerian Luar Negeri yang menjalankan usaha konveksi kecil-kecilan di Desa Mekarwangi, Provinsi Bandung Barat, bersyukur atas dukungan yang diterimanya.
“Terima kasih kepada PENA muda Kemensos ini. Saya selalu ingin membuka usaha untuk orang lain, terutama keluarga saya. Meski usahanya masih berjalan, namun kini perlahan terealisasi,” ujarnya. Maulana. (mrk/jpnn)