Gelar Business Matching dengan Industri Perhotelan Jepang, Sekjen Kemnaker Bilang Begini

saranginews.com, JEPANG – Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) bersama Ryokan and Hotel Associations of Japan (ZENRYO-REN) dan Japan International Cooperation Agency (JICA), menyelenggarakan pertemuan bisnis terkait pasar tenaga kerja hotel (ryokan) di Jepang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan melalui Business Matching, pihaknya berupaya memfasilitasi pertemuan antara perusahaan Jepang yang bergerak di bidang industri perhotelan di Jepang dengan Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memungkinkan calon pekerja migran Indonesia dapat berkomunikasi secara intensif satu sama lain. mengenai kebutuhan spesifik perusahaan.

BACA JUGA: Kementerian Tenaga Kerja dan KOSHA berkolaborasi dan memperkuat perbaikan kebijakan K3 di Indonesia

Oleh karena itu diharapkan P3MI dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan penyediaan tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat tercapai proses match supply dan demand, kata Anwar Sanusi saat membuka usaha, Selasa, 7 Februari.

Ia menambahkan, penjajakan peluang kerja di industri perhotelan Jepang (Ryoakan) juga dilakukan di bisnis ini.

BACA JUGA: Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar mengatakan pengembangan kecerdasan buatan menawarkan banyak manfaat

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi supply side yaitu lembaga pelatihan vokasi di bidang perhotelan yang diselenggarakan baik oleh Kementerian Tenaga Kerja melalui BPVP di Cevest (Bekasi), Medan dan Lombok Timur, maupun oleh entitas lain seperti Kementerian Pariwisata. dan sektor swasta. sektor, sekolah menengah profesional dan universitas yang berspesialisasi dalam industri perhotelan.

Mereka juga memfasilitasi lembaga pendidikan yang memberikan pelatihan bahasa Jepang.

BACA JUGA: Kementerian Tenaga Kerja dan SDK siap bekerjasama dengan Regsosek Data

“Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai peluang kerja di industri perhotelan di Jepang, termasuk bekerja di ryokan,” ujarnya.

Diharapkan para P3MI yang hadir dapat memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal.

Pasalnya, industri perhotelan di Jepang tengah membutuhkan banyak tenaga kerja.

“Kami berharap P3MI dapat memanfaatkan momen ini untuk dapat melanjutkan kerjasamanya dengan berbagai perusahaan perhotelan Jepang yang hadir,” ujarnya.

Sebanyak 30 perusahaan perhotelan Jepang dan 110 P3MI mengikuti business match dan penjajakan karir. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Sekjen Kemnaker jelaskan 3 aturan membangun sistem informasi di pasar tenaga kerja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *