saranginews.com, JAKARTA – Melalui program Bentoel Bangun Bangsa, Bentoel Group meluncurkan kampanye pengelolaan residu tembakau yang diberi nama Bopong.
Program ini diluncurkan pada Jumat (28/6) bekerja sama dengan Parongpong RAW Labs dan OceanKita, bersamaan dengan kampanye bersih-bersih pantai di Pulau Seribu Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Usai Sertifikasi AEO, Bentoel Group Fokus pada Gas untuk Dongkrak Ekspor
Selain partisipasi langsung dari Chairman dan CEO Bentoel Group William Lumutut dan General Manager Parongpong RAW Laboratory Randy Adiya Wachid, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan karyawan, komunitas lokal, dan awak media untuk meningkatkan kesadaran kolektif. Urgensi permasalahan sampah di bidang pariwisata dan pesisir.
Program Bopong merupakan kerjasama Bentoel Group dan Parongpong RAW Labs untuk memberikan solusi terhadap limbah sisa tembakau dengan menyediakan tempat sampah sisa tembakau di tujuh lokasi di Jakarta dan Bandung.
Baca Juga: Bentoel Group Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing UKM di NTT
Program ini akan berjalan selama enam bulan dan akan fokus pada empat pilar utama: kesadaran masyarakat, pengumpulan limbah tembakau, keterlibatan masyarakat, dan daur ulang limbah.
Selain itu, sisa tembakau daur ulang melewati proses hidroterapi canggih di laboratorium Parongpong RAW untuk menjadi bahan terbarukan dalam berbagai bentuk furnitur.
Baca juga: Jemaat di Jaktim Bentrok Soal Sengketa Penggunaan Gereja
Sebelumnya, program Bopong diujicobakan di Bandung pada tahun 2023, bekerja sama dengan 53 hotel, restoran dan kafe (kafetaria) serta berbagai komunitas lokal untuk terlibat dalam inisiatif pendidikan dan pengumpulan limbah tembakau. 160 kg residu tembakau dikumpulkan dalam tiga bulan.
“Hari ini kami sangat gembira dapat menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih pantai yang bekerja sama dengan Parongpong RAW Labs dan OceanKita. Inisiatif ini sejalan dengan strategi kami untuk mengedepankan faktor ESG sebagai bagian dari transformasi bisnis untuk masa depan yang cerah,” ujar William Lumut, Presiden dan CEO Grup Bentoel.
Bersih-bersih pantai ini merupakan bagian dari implementasi program BOPONG 2.0, yaitu kampanye pembuangan sisa tembakau yang lahir dari kerja sama Bentoel Bangun Bangsa dan Parongpong RAW Laboratory.
“Melalui program BoPong 2.0, kami bangga menjadi pionir di bidang tersebut dan ingin menjadi bagian dalam penyelesaian permasalahan residu tembakau dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat luas, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Laboratorium RAW Parongpong Randy Udiya Wachid mengatakan sisa rokok merupakan jenis sampah kedua yang ditemukan di pantai, menurut data Ocean Conservation dari Coastal Cleanup tahun 2021. Residu tembakau juga berakhir di selokan dan saluran air lalu terbawa ke laut.
Dikatakannya, “Program yang bekerjasama dengan Bentoel Bangun Bangsa ini merupakan contoh kerjasama yang baik antara dunia usaha dan masyarakat dalam bersama-sama menyelesaikan permasalahan sampah.
Laboratorium RAW Parongpong adalah laboratorium penelitian dan pengembangan yang berfokus pada keberlanjutan, ekonomi sirkular, dan inovasi material. Parongpong RAW Lab bekerja sama dengan dunia usaha dan industri untuk mengubah sisa limbah menjadi material bernilai tinggi.
“OceanKita adalah salah satu Pongpong Group yang memberikan solusi komprehensif, inovatif dan hemat biaya untuk mengurangi sampah dan polusi laut. OceanKita bekerja sama dengan masyarakat pesisir untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan.” dikatakan. (ds/jpnn)
Baca artikel lainnya… Fakta Pembunuhan Pekerja Koperasi di Palembang Nomor 4 Bikin Geleng-geleng Kepala