4 Pekerja Pabrik Pupuk di Karawang Tewas Diduga Keracunan Gas

saranginews.com, Karawang – Sebanyak empat pekerja Pabrik Pupuk PT Multidaya Putra Sejahtera di Desa Karayasari, Kecamatan Rengas Deng Klok, Karawang, meninggal dunia diduga akibat keracunan gas.

Wawan asal Karawang, salah satu saksi di lokasi kejadian, Selasa mengatakan, saat kejadian itu terjadi, tiga pekerja pabrik sedang membersihkan menara cairan limbah yang digunakan dalam proses produksi pupuk pabrik.

Baca juga: Dua warga Bogor tewas akibat gas beracun yang memenuhi sumur

Saat sedang bersih-bersih, tiba-tiba mereka merasa sesak napas dan berusaha mencari bantuan dari dua rekannya.

Namun, tidak ada jalan keluar, dan tiga orang yang sedang membersihkan menara tewas. Satu orang lagi yang meninggal merupakan pekerja yang berusaha menolong, dan satu lagi yang berusaha menolong dalam kondisi kritis.

Baca juga: 105 Orang Keracunan di Kota Madinah Sumut, Tim Radiologi Biokimia Polri Dikerahkan

Di antara korban meninggal adalah pekerja pabrik Asap Kohar (51), Mercedi (34), Nana Maulana (42) dan Hussaini Sepal (44). Mereka dan satu orang lainnya kemudian dibawa ke RS Proklik di Ringasdangkluk dalam kondisi kritis.

Polsek Rengasdengklok melalui Humas Polri Ipda Suprianto mengatakan, korban meninggal merupakan seorang pekerja pabrik.

Baca Juga: 29 Warga Achi Timur Keracunan, Polisi Dimutasi

Polisi masih menyelidiki dan melakukan pemeriksaan terkait, termasuk beberapa saksi.

Sementara itu, Bupati Karawang AP Sipolo yang mendapat kabar tersebut langsung tiba di lokasi kejadian, meninjau sekitar pabrik, hingga mendatangi rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa.

“Saya pergi ke pabrik, menemui direktur dan menanyakan hal itu,” ujarnya.

Bupati mengatakan, berdasarkan informasi direktur pabrik, empat orang tewas saat menara limbah pupuk dibersihkan.

Jadi dari keterangannya, mereka sedang bersih-bersih, tiba-tiba lemas, sesak napas, dan meninggal di tempat, ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, Bupati meminta instansi terkait memeriksa dokumen perizinan pabrik (antara/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *