Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa

saranginews.com – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengangkat potensi konflik militer terbesar Tiongkok di Eropa sejak Perang Dunia II, katanya dalam wawancara dengan surat kabar Jepang Yomiuri.

Rusia memproduksi senjata dan drone dengan bantuan teknologi canggih yang diimpor dari Tiongkok, yang dapat membuat Beijing bertanggung jawab memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, kata Stoltenberg kepada surat kabar Jepang.

Baca Juga: Bareskrim Tangkap WNA China yang Lakukan Penipuan Online yang Korbankan 800 WNI

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan yang kuat untuk memperkuat kerja sama antara Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru guna meningkatkan tekanan terhadap Tiongkok dan menstabilkan kawasan.

Jika krisis terjadi di Taiwan, NATO akan mempertahankan statusnya sebagai aliansi antara Amerika Utara dan Eropa, kata Stoltenberg.

KAMI JUGA BACA: China Disebut Terancam di Laut China Selatan

NATO juga mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan rencana yang diumumkan sebelumnya untuk membuka kantor di Tokyo untuk menghindari provokasi Beijing.

NATO tidak melihat Tiongkok sebagai saingan tetapi perilaku Tiongkok merupakan tantangan terhadap nilai-nilai, kepentingan dan keamanan aliansi, kata Stoltenberg.

Baca Juga: Cara WNA China Tipu 800 WNI, Kerugian Korban Capai Seratus Miliar

Komentar Stoltenberg muncul ketika AS terus menuduh Tiongkok melakukan pemulihan hubungan dengan Rusia dan mengklaim bahwa Beijing mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Tiongkok dan Rusia menolak klaim AS, dengan alasan sifat ekonomi dari hubungan bilateral mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada bulan Mei bahwa negaranya akan membuka konferensi di kantor penghubung NATO di Tokyo untuk memfasilitasi konsultasi dengan aliansi tersebut.

KTT NATO ke-75 akan berlangsung pada 9-11 Juli di Washington. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *