saranginews.com, BELAWAN – Selain tugas pokoknya di bidang pemeriksaan dan pelayanan, Departemen Bea dan Cukai juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
Salah satu operasi kemanusiaan yang dilakukan adalah penyelamatan kapal tanpa nama yang terapung di perairan Belawan.
BACA JUGA: Inilah Peran Bea Cukai Mataram dalam mendukung kelancaran logistik MXGP 2024 di Lombok.
Komisioner Bea Cukai Belawan Ahmad Luthfi mengatakan, penyelamatan tersebut terjadi pada akhir Mei lalu saat patroli rutin petugas Bea Cukai dan Bea Cukai Beawan.
Saat itu petugas sedang melakukan patroli rutin di BC 15035, kata Luthfi dalam keterangan resmi, Senin (1/7).
Baca juga: Bagaimana Pajak Bea dan Cukai Dapat Dorong Pertumbuhan Industri di Banten
Luthfi mengatakan, penyelamatan kapal tersebut bermula saat petugas Bea dan Cukai Belawan melihat kapal tersebut terombang-ambing di air saat melakukan patroli laut.
Dan ada anggota kru yang melambai kepada petugas untuk meminta bantuan.
BACA JUGA: Bea Cukai Tanjung Pinang Musnahkan Barang Ilegal Senilai Miliaran Dolar
Melihat hal tersebut, petugas berinisiatif mendekati kapal.
“Setelah dilakukan verifikasi, diketahui rudder kapal rusak dan kapal terkatung-katung di perairan Belawan,” jelas Luthfi.
Perahu tanpa nama yang hanyut itu ditarik ke sungai menuju pangkalan Fasilitas Operasi Bea Cukai Belawan.
Aksi kemanusiaan ini berhasil diselesaikan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, seluruh kru berhasil dievakuasi dengan selamat.
Bea dan Cukai Belawan memastikan operasi penyelamatan ini dilakukan sesuai prosedur keamanan yang ketat untuk menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat.
Luthfi menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bea dan Cukai Belawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga keamanan perairan Indonesia.
“Kami siap membantu dan mendukung siapa pun yang membutuhkan, terutama di perairan yang kami lindungi,” kata Luthfi. (mrk/jpnn)
