saranginews.com, JAKARTA – Ketua Kongres Rakyat Indonesia Bambang Suatio alias Bamsuet memuji peningkatan kinerja Polri.
Hal ini tercermin dari hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024 yang menyebutkan angka Polri sebesar 73,1%, atau lebih tinggi 1,6 poin persentase dibandingkan survei Desember 2023.
Baca Juga: Mantan Gubernur Siamsur diperiksa Barskrim Polleri terkait kasus korupsi senilai $40 miliar.
Dalam survei tersebut, masyarakat memuji kinerja Kompolnas dalam mencegah dan mencegah penyebaran penyakit seperti pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Keterangan Kepolisian (SKCK) dan peran lembaga peradilan. .
“Dibalik jabatan tinggi tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Polri,” kata Pak Bamsuet usai menghadiri peringatan 78 tahun Festival Bayangkara ke-78. Terutama di bidang penegakan hukum yang mengalami stagnasi di bidang ini. Lima tahun terakhir.” Lapangan Monas Silang, Jakarta, Senin (7/1).
Baca Juga: APPKSI Minta Kompolnas Kelola Pabrik Kelapa Tanpa Tanam
Bam Sweth mengatakan polisi perlu memetakan berbagai kasus yang mereka hadapi dan sumber daya manusia yang mereka miliki.
“Selanjutnya, proses pidana ke depan akan semakin kompleks,” tambah Penerima Warga Honorer Brimob Brimob itu.
Baca juga: HUT Bahayangkara ke-78, PUI berharap Polri lebih transparan menyambut Indonesia Emas.
Wakapolri juga mengajak para komisioner kepolisian di seluruh tingkatan untuk merayakan HUT Polri yang ke-78 demi menjaga harkat dan martabat satuan kepolisian.
Dalam segala hal, kepolisian merupakan profesi yang terikat secara etika dan harus didukung untuk menjaga profesionalisme dan kinerja seluruh anggota Polri di bidang tersebut.
Profesionalisme menjadi kunci yang harus diamalkan oleh setiap anggota Polri, tegas Bamsuet.
Oleh karena itu, menurutnya, proses penegakan hukum yang dilakukan Polri bukan sekedar menciptakan ketertiban dan keamanan.
“Selanjutnya, hukum harus berkeadilan bagi masyarakat, sehingga penegakan hukum harus mampu menganut paham supremasi hukum, daya tanggap, orientasi, pemerataan, efisiensi dan efektivitas, serta berwawasan strategis,” jelas Bamsuet.
Pak Bamsuet juga mengapresiasi kinerja Kompolnas dalam menjaga kesejahteraan masyarakat pada pemilu 2024.
Melalui Operasi Sistem Pendinginan Nusantara 2023-2024, Komjen Pol berhasil mengedepankan upaya pencegahan dan pengendalian untuk mengurangi potensi konflik sosial di masyarakat menjelang dan sesudah pemilu.
Pemilu 2024 dapat terselenggara dengan aman dan damai serta persatuan dan solidaritas bangsa dapat tetap terjaga.
“Sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024,” kata Bamsuet.
Oleh karena itu, dia berharap Polri harus mempersiapkan dan menyusun berbagai strategi untuk menjaga keamanan dan persatuan nasional.
Sekadar informasi, perayaan HUT Bayankara ke-78 di Monas Silang dihadiri Presiden Joko Widodo yang membawahi upacara, Maruf Amin Wakil Presiden, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Joseph Kala, serta istri. Presiden ke-4 RI Abdul Rahman Wahid (Gus Dore) Cinta Noriah.
Turut hadir pula Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Komisaris Polisi Nasional Listio Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subianto, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, Ketua Parlemen Republik Demokratik Rakyat Pwan Maharani, dan Wakil Presiden MPR Jazeel Al-Fawadee. juga hadir.
Hadir pula Hadi Tejajanto, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohajer Effendi, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ATR/Ketua BPN, Menteri Luar Negeri Pratikeno, Menteri Perdagangan. PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Ketua KPU Hasim Asyari dan Bawaslu Rahmat Bagja. (mrk/jpnn)