saranginews.com – JAKARTA – Sekretaris Daerah Majalengka, Jawa Barat, Eman Suherman, segudang pengalaman di bidang birokrasi.
Pengalaman tersebut menjadi salah satu kelebihan Eman dalam mencalonkan diri sebagai calon Bupati Majalengka.
BACA JUGA: Perwakilan Pemuda, Eman Suherman Ketua Preferensi Milenial Majalengka
Menurut Direktur Eksekutif Pojok Kajian dan Analisis Demokrasi, Fadhli Harahab, pengalaman Eman Suherman di bidang birokrasi menjadi kandidat terkuat pemenang Pilkada Majalengka 2024.
Menurutnya, Eman punya keunggulan kuat yang membuatnya dominan di Majalengka.
BACA JUGA: Tokoh Agama Eman Suherman dan Diterima Seluruh Kalangan Majalengka
“Eman mempunyai profil yang cukup kuat dalam kaitannya dengan desa,” kata Fadhli dalam keterangan yang diterima, Senin (1/7).
Menurut dia, pengalaman di dunia birokrasi menjadi salah satu faktor utama keunggulan Eman dibandingkan calon daerah lainnya.
BACA JUGA: Eman Suherman, Putra Daerah Terbaik Masa Depan Majalengka
Untuk itu, Eman Suherman terus mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Eman Suherman juga dinilai sebagai pemimpin yang terbukti mampu membangun Majalengka dengan menyejahterakan desanya.
“Beliau berlatar belakang pendidikan desa dan bertugas di Dinas Pemberdayaan Desa,” ujarnya.
Karier birokrasi Eman dimulai pada tahun 1994 dengan jabatan senior dan terus menanjak hingga menjadi Kepala Sudin Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD pada tahun 2000. Kemudian, pada tahun 2011, Eman menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Majalengka. . dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).
Selain itu, karir Eman berlanjut sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pelayanan Perempuan dan Keluarga Berencana.
Eman kemudian mengepalai Dinas BMCK (PUTR) hingga tahun 2020 dan diangkat menjadi Sekretaris Daerah Majalengka hingga sekarang.
Melihat penampilan tersebut, Fadhli menilai Eman merupakan calon terkuat promosi Majalengka.
Pengalaman Eman di bidang birokrasi membuatnya memiliki kemampuan terbaik dibandingkan calon daerah lainnya.
“Saya kira ini menjadi batu loncatan bagi Eman untuk bisa menjahit tokoh-tokoh desa lainnya,” kata Fadhli. (*/anak laki-laki/jpnn)