APPKSI Minta Polri Tertibkan Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun

P

Pasalnya, asal muasal minyak sawit impor semakin tidak jelas dengan merebaknya FDI non-kemitraan.

BACA JUGA: Deklarasi Dukungan APPKSI Kaltim Prabowo-Gibran dan 8 Pertanyaan

“Bukannya lebih menguntungkan petani sawit, justru menimbulkan banyak kerugian bagi petani sawit. Karena PCS bekerja sama dengan petani sawit tanpa perkebunan, justru memungkinkan terjadinya tindak pidana pencurian buah segar milik perkebunan sawit,” kata Arif dalam keterangan persnya. rilis, Senin (1/7).

Arif mengatakan, pihaknya mendesak Presiden Joko Widodo dan Polri mengatur PCS tanpa perkebunan besar dan kemitraan.

BACA JUGA: APPKSI Gabungkan Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres Sumatera 2024

APPKSI mendesak pemerintah memberikan sanksi lebih tegas kepada PKS yang tidak memiliki perkebunan besar.

Arif juga berharap pemerintah meninjau kembali pabrik kelapa sawit tanpa perkebunan nuklir dari daftar perusahaan yang bisa dibuka dan segera mengambil tindakan untuk menutupnya jika menyimpang dari aturan.

BACA JUGA: APPKSI nyatakan dukungan terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Kehadirannya mengganggu pabrik mitra karena mereka mendapatkan TBS dari kelapa sawit dan perkebunan mitra tanpa memenuhi persyaratan ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan EUDR (yang diatur) untuk mendapatkan minimal 20 persen bahan baku dari perkebunan mereka sendiri.

Arif menyebutkan permasalahan lain yang dihadapi industri kelapa sawit adalah pabrik pengolahan buah sawit.

“Pabrik brondolan berlokasi dekat dengan pabrik yang sudah ada sehingga menyebabkan berkurangnya pergerakan biji kopi, sehingga dapat mempengaruhi produksi CPO dan biaya TBS bagi petani kecil,” kata Arif.

Menurut Arif, brondolan PKS juga dapat menghasilkan CPO yang bersifat sangat asam sehingga dianggap sebagai produk sampingan dan bukan produk utama.

“Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi CPO secara keseluruhan dan menimbulkan tantangan baru di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat hukum dari Universitas Andalas Agung Germansia menilai pemerintah harus tegas terhadap PKS tanpa perkebunan yang memungkinkan terjadinya kejahatan pencurian TBS.

Dan kesalahpahaman aturan ini ibarat kemitraan sentra plasma dengan perusahaan pemasok tanaman, padahal perkebunan itu milik masyarakat, kata Agung. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… BERLAKU: Pungutan Ekspor CPO turunkan harga TBS sawit petani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *