PPLIPI Bantu Permodalan 400 UMKM Perempuan, Bunda Indah: Jangan Sampai Terjerat Pinjol

saranginews.com, JAKARTA – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan mendapat dukungan dari Investasi dan Kemitraan Perempuan (PPLIPI) pada tahun 2024.

Penerima hibah investasi usaha tersebar di provinsi Jawa, DKI Jakarta, dan Banten.

BACA JUGA: Lina Ruzhan resmi menjadi Ketua DPW PPLIPI Jawa Barat

Menurut Ketua Umum PPLIPI Hj Indah Suryadharma Ali, tujuan pemberian modal usaha adalah untuk memperkuat perekonomian masyarakat.

Kami juga yakin UMKM perempuan akan menambah modal.

BACA JUGA: Bangun Perekonomian Berkelanjutan, Hutama Karya Dukung Usaha Kecil Menengah di Sektor Pembayaran

Hal itu diungkapkan Bunda Indah, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers PPLIPI Peduli UMKM di gedung SMESCO Indonesia, Jumat, 28 Juni:

Ia mengungkapkan, setiap usaha perempuan UMKM diberikan pinjaman sebesar Rp500 ribu.

BACA JUGA: Dukung UMKM, Menteri Keuangan Sri Mulyani: Perempuan Harus Berdaya

Hibah ini bersifat insentif sehingga tidak menjadi kewajiban membayar PPLIPI.

Meski demikian, lanjut Bunda Indah, PPLIPI selalu mengapresiasi usaha kecil menengah yang berminat mengembangkan usahanya.

“Kami sudah menanamkan modal 3-4 kali lipat dari UMKM,” kata Bunda Indah.

Dilaporkan pula dari 7.500 UMKM perempuan, sekitar 75% berhasil meningkatkan modalnya.

Hal ini menunjukkan bahwa upaya PPLIPI dalam meningkatkan perekonomian masyarakat telah berhasil.

Dikatakannya, keberhasilan ini terutama karena PPLIPI menawarkan berbagai program pelatihan pengemasan dan pemasaran digital, selain hibah.

Bunda Indah juga mewaspadai penggunaan dana modal untuk kebutuhan konsumen.

Ia juga mengingatkan perempuan UMKM untuk tidak melakukan pinjaman online (pinjol).

“Jangan percaya Pinjol,” ujarnya. Kami yakin dengan adanya bantuan sebesar Rp 500.000 ini, jika dikelola dengan baik akan mendongkrak usaha perempuan kecil dan menengah. ”

Sebagai informasi, sejak berdiri delapan tahun lalu, PPLIPI telah membantu sekitar 10 ribu UMKM perempuan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Tenten Masduki juga mengapresiasi program PPLIPI dalam pemberdayaan perempuan khususnya di bidang ekonomi.

Rencana aksi PPLIPI berupa pemberian permodalan untuk menstimulasi usaha kecil dan menengah, telah dilaksanakan sejak PPLIPI berdiri khususnya pada tanggal 17 April 2016, dan telah melahirkan 7 juta usaha kecil menengah di sekitar Jabodetabek atau 10 ribu UMKM di Indonesia.

Menurut Teten, ini merupakan program yang sangat tepat, karena kemampuan membantu perempuan meningkatkan perekonomian negara itu penting.

Dari 65,4 juta UMKM, 64,5% pelakunya adalah perempuan.

Ketua KOWANI Jenderal Giwo Rubianto pun mengapresiasi keberadaan PPLIPI.

PPLIPI sebagai anggota KOWANI berperan besar dalam kegiatan publik yang digagas Kongres Perempuan Pertama di Yogyakarta pada tahun 1928, khususnya mengenai pemberdayaan perempuan di segala bidang kehidupan. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *