saranginews.com, Jakarta – Menteri Sosial Dri Rismaharini mengaku belum mengetahui adanya dugaan kasus korupsi penyaluran Bantuan Sosial Presiden (Pansos) tahun 2020 yang kini tengah didalami Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rizma mengatakan, sejak menjabat Menteri Sosial, bantuan tersebut belum ada.
Baca juga: Jokowi Minta KPK Usut Korupsi Ketua Bansos Sahrani: Hentikan
“Saya tidak ada bantuan seperti itu. Saya tidak punya yang seperti itu lho. Itu saya sampaikan di persidangan. Dan di sidang MK saya bilang dia sudah tidak ada lagi,” kata Risma. Di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Masyarakat, Jakarta, Jumat (28/6).
Ia mengaku tak mau menyalurkan bansos semacam itu karena merupakan konsekuensi dari BPK.
Baca Juga: Ssst, KPK Luncurkan Usut Baru Penipuan Bansos Presiden, Tersangka Pemain Lama
Lanjutnya: “Saya tidak mau lagi, karena waktu itu sudah ketahuan oleh PPK. Jadi, saya tidak mau, dan dari awal saya sudah bukan menteri lagi.”
Meski demikian, eks Surabaya ini mengaku akan bekerja sama dengan penyidik KPK jika menggerebek kantor Kementerian Sosial.
Baca Juga: Jumat dini hari, pengguna jalur layang Chimenti Bandung heboh.
Dalam pemeriksaan KPK, Risma mengaku dirinyalah yang memanggil penyidik di kantor Kementerian Sosial.
“Dialah yang menjemputku,” kata Rizma.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi penyediaan Bantuan Sosial Presiden (PANSOS) terkait Bansos Covid-19 Wilayah Jabotebek pada Kementerian Sosial (Kemenses). . 2020
Oleh karena itu, tersangka IW merupakan pengembangan dari kasus penyaluran bansos yang baru saja diadili oleh pengadilan tipikor, yaitu dalam rangka pemberian bansos kepada Presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabutedabek Indonesia. Status.” Kementerian Sosial tahun 2020, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (25/6). (mcr8/keju)
Baca artikel lainnya… Koperasi Palembang no. Fakta pembunuhan staf 4 akan membuat Anda menggelengkan kepala