Kisah Inspiratif Alumni IISMA Raih Beasiswa S-2 di Luar Negeri

saranginews.com, Jakarta – Skema Penghargaan Mobilitas Pelajar Indonesia (IISMA) tidak hanya memberikan kesempatan kepada peserta untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan internasional, tetapi juga menawarkan peluang beasiswa tambahan kepada lulusannya.

Hal inilah yang dialami Ulan Rianti dan Mohammad Jamaluddin.

Baca Juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran IISMA 2024, Jumlah Peserta Bertambah

Keduanya sukses memperoleh beasiswa dan melanjutkan studi magister di luar negeri.

Wulan Rianti lulus pada tahun 2022 dari IISMA Coventry University, Inggris.

Baca Juga: Mahasiswa UPJ Raih Beasiswa Internasional IISMA 2023, Beasiswa Besar

Saat ini, Ulan sedang menempuh studi master riset di Coventry University.

Lulusan program penelitian Departemen Administrasi Bisnis, Rapat, Insentif, Konferensi dan Pameran (MICE) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) ini meyakini IISMA telah memberikan banyak peluang dalam hidupnya.

Baca juga: 16 Mahasiswa Polimedia Kuliah di Luar Negeri Lewat IISMA

Peluang ini termasuk kunjungan ke industri terbaik di Inggris, memperluas jaringan internasional Anda dan kesempatan untuk melanjutkan studi di Inggris dengan beasiswa.

“Saya harus menjadikan proyek ini (IISMA, redaksi) sebagai batu loncatan untuk kehidupan saya di masa depan,” kata Ulan.

Beruntungnya, beasiswa untuk program magister penelitian akhirnya hadir.

Hal inilah yang ditemukan oleh Profesor Benny Tjahjono, Profesor Supply Chain Management di Coventry University. profesor. Benny mengirimkan iklan bersponsor.

“Tentunya Coventry University tidak memberikan kesempatan beasiswa secara penuh kepada 20 politeknik yang ada di Indonesia.” Ulan mengatakan, “Beasiswa tersebut diberikan karena Coventry University tertarik untuk mencari talenta-talenta dari politeknik Indonesia, termasuk PNJ.”

Mendengar kabar tersebut, Ulan langsung menyatakan ketertarikannya.

Ia aktif mencari berbagai informasi terkait beasiswa, termasuk bidang penelitian apa saja yang sedang berlangsung di Coventry.

“Saat itu, setahu saya, kalau tidak salah ingat, ada sekitar 15 orang yang sedang mengumpulkan surat niat sebagai salah satu syarat awal yang harus dipenuhi mahasiswa,” kata Ulan.

Setelah menyatakan minatnya, Ulan juga harus melengkapi persyaratan tambahan seperti International English Language Testing System (IELTS), rencana penelitian dan dokumen lainnya.

Setelah penyaringan materi, akhirnya lima orang memasuki tahap wawancara.

Proses wawancara dilakukan langsung oleh Coventry University berdasarkan topik penelitian yang akan dijalani.

Pada tahap awal, Ulan dan rekan-rekan diminta memberikan pemaparan mengenai rencana penelitian.

“Melalui proses ini, akhirnya tiga orang berhasil memperoleh gelar magister penelitian.” Ulan menambahkan, “Dua orang diantaranya dari PNJ dan satu orang dari Politeknik Negeri Batam.”

Ulan berharap sepulang dari S2 dapat mencari peluang untuk memberikan kontribusi di bidang industri yang sesuai dengan jurusannya.

Selain Ulan, lulusan IISMA lainnya yang mendapat kesempatan melanjutkan studi magister di IISMA adalah Mukhammad Jamaludin atau Jamal.

Jamal merupakan lulusan Jurusan Teknik Mesin Universitas Nasional Chiao Tung Surabaya (PPNS) dan merupakan Pemenang IISMA 2022 di Asia University Taiwan.

Saat ini, Jamal sedang melanjutkan studi master dan pascasarjana setelah menerima beasiswa penelitian profesor dari National Chung Hsing University di Taichung, Taiwan.

Berbeda dengan Ulan, kuliah Jamal saat ini tidak sama dengan kuliahnya di IISMA.

Meski demikian, Jamal merasa peluang studi magister di Taiwan tidak lepas dari mengikuti program IISMA.

Berbekal ilmu dan pengalaman yang didapat selama mengikuti program IISMA, Jamal berhasil meyakinkan Profesor Wu-Yang Sean yang kemudian memberinya tiket untuk melanjutkan program master riset di universitasnya saat ini.

“Awalnya salah satu dosen kami mendapat informasi bahwa ada rekan profesor yang memberikan dana penelitian profesor kepada lima mahasiswa Departemen Teknik Elektro Kelautan, Program Penelitian Teknik Operasi, dan Program Penelitian Teknik Elektro Kelautan,” kata Jamal.

Jamal tertarik untuk melanjutkan studi masternya dari awal dan kemudian mengajukan diri dan mengirimkan dokumen yang diperlukan. Profesor Wu-Yang Sean tampak tertarik memberikan beasiswa kepada Jamal setelah melihat resume (CV) miliknya.

Jamal menyebutkan dalam resumenya bahwa ia pernah mengikuti pertukaran pelajar di Taiwan dan memiliki pengalaman industri di TISM (Taiwan Intelligent Manufacturing).

“Pak Denny Dermawan (Dosen PPNS) memilih saya karena dengan pengalaman saya dan pengalaman industri di Taiwan, beliau tidak segan-segan merekomendasikan saya kepada rekan-rekannya di Taiwan. Jadi, semuanya saya dapatkan. Semua tidak lepas dari IISMA,” Jamal menambahkan.

Baca artikel lainnya… Minat Melonjak, Lowongan IISMA 2022 Meningkat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *