Indonesia-Prancis Berkolaborasi, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut

saranginews.com, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menggalakkan percepatan mutu pendidikan tinggi.

Salah satu inisiatifnya adalah melalui kolaborasi penelitian internasional.

Baca Juga: Kemendikbud Umumkan 281 Mahasiswa Internasional untuk Program Darmasiswa RI 2023/2024

Oleh karena itu, proyek Nusantara Partenariat Hubert Guerian (PHC) Nosantara disiapkan untuk memperkuat kolaborasi penelitian sekaligus meningkatkan jaringan pendidikan perguruan tinggi negeri Indonesia dengan dunia internasional, khususnya dengan Perancis.

PHC Nusantara merupakan wujud nyata kerja sama Indonesia dan Perancis di bidang pendidikan.

Baca Juga: Kemendikbud lakukan pelayaran bersama KRI Devarushi

Program ini memungkinkan kolaborasi antara peneliti Indonesia dan peneliti Perancis di bidang yang diminati.

Di Perancis, PHC Nusantara dikoordinasikan oleh Ministry of Europe and Foreign Affairs (MEAE) dan Ministry of Higher Education and Research (MESR).

Baca Juga: Akabi Kemendikbud Kembali Tuan Rumah Keronkang Swaranusa

Sedangkan PHC Nusantara di Indonesia dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Skema yang sebagian besar mendanai mobilitas peneliti ini dirancang untuk menciptakan pertukaran pengetahuan dan teknologi yang lebih baik antara pusat penelitian di kedua negara.

Pemenang akan mendapatkan manfaat dari berbagi pengetahuan dan mendapatkan pengalaman melalui kegiatan penelitian kolaboratif.

Tahun ini, untuk pertama kalinya dosen politeknik negeri dilibatkan dalam program PHC Nusantara.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas penelitian dan kualitas dosen profesional di Indonesia.

Salah satu dosen politeknik yang berhasil lulus program PHC Nusantara adalah Hadi Hermancia.

Beliau merupakan dosen Program Studi D-3 (Prodi) Alat Berat Politeknik Negeri Aligbabapan (Boldakpa), aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah.

Beberapa topik penelitiannya antara lain pemodelan arus laut di Teluk Balikpapan dengan metode 3D Mohit.

“Selain kemampuan menghasilkan penelitian ilmiah, keunggulan dari kegiatan ini adalah merupakan jaringan penelitian internasional, dan ini menjadi nilai tambah bagi para dosen,” kata Hadi.

Eddy mengambil mata kuliah Ilmu Kebumian dan Antariksa dengan judul “MESOSCALE EDDIES–INTERAKSI GELOMBANG INTERNAL DAN PERANNYA DALAM PERUBAHAN HIDROLOGI SAAT INI DI INDONESIA”.

Untuk penelitiannya, Hadi akan berkolaborasi dengan Laboratorium Geodesi Geodesi dan Spasial Oseanografi (LEGOS) di Toulouse.

Selain karena sesuai dengan ilmu Hadi, tema oseanografi dipilih karena Perancis telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan penelitian kelautan terbaik.

Mereka juga sangat tertarik dengan isu lingkungan seperti pemanasan global.

Penelitian Hadi kali ini mengangkat topik perubahan iklim secara masif di berbagai belahan dunia.

Sebagai ahli kelautan, Huddy ingin melihat bagaimana perubahan iklim saat ini sangat dipengaruhi oleh perubahan komposisi air laut.

“Kami ingin mengembangkan model kelautan regional, khususnya model perubahan massa air di perairan Indonesia yang dapat berdampak pada seluruh dunia,” tambah Hadi.

Sebagai proyek baru di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hadi awalnya mengaku sangat sulit mencari mitra penelitian di Prancis.

Negara tersebut dinilai sangat selektif dalam melakukan kerjasama penelitian dengan negara lain.

Tapi syaratnya proyek ini kita punya partner peneliti dari Perancis, kata Hadi.

Tanpa menghubungi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Hadi berupaya menjajaki peluang kerja sama dengan lembaga penelitian Prancis sejalan dengan penelitiannya.

“Akhirnya Kedutaan Besar Perancis mencari perusahaan yang cocok, ternyata ada, lalu merekomendasikan salah satunya, LEGOS.”

“Selanjutnya peneliti melakukan komunikasi langsung secara intensif dengan mitra dan peneliti mitra di Perancis memberikan respon yang sangat baik dan setuju dengan topik penelitian yang diajukan,” tambah Hadi.

LEGOS adalah laboratorium yang diakui secara internasional yang fokus melakukan penelitian terkait oseanografi.

Oleh karena itu, Hadi mengaku sangat bersemangat dengan masa depan kerjasama penelitian yang akan dilakukan dalam dua tahun ke depan.

Kajian kelautan belum menjadi perhatian serius di Indonesia, kata Hadi yang ingin mewujudkan digital double ocean sebagai basis pengolahan data terkait perubahan kondisi arus laut.

Sebagai tenaga profesional pertama dalam proyek PHC Nusantara, Hadi berharap penelitiannya dapat berjalan lancar.

Baik Hadi maupun rekannya dari Perancis akan melakukan penelitian bersama.

Nantinya Hadi dan tim akan dikirim ke Prancis untuk melakukan penelitian di laboratorium rekanan, begitu pula sebaliknya.

“Selain jurnal internasional yang terbit di jurnal internasional terindeks Scopus, kami juga akan merancang desain kendaraan otonom bawah air (UAV) – drone bawah air – sebagai keluaran lain dari proyek penelitian bersama ini. . Kondisi bawah laut di Indonesia sangat berbeda,” kata Hadi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen) Kiki Iliati menyampaikan, fokus Dirjen Pendidikan Vokasi adalah penguatan dan kolaborasi riset dan inovasi dalam rangka transformasi dan akselerasi pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. .

“PHC Nusantara mendorong terciptanya ekosistem universitas profesional dan peneliti, ilmuwan dari luar negeri, khususnya Perancis, untuk mengatasi permasalahan dan tantangan dunia yang kompleks ini, seperti perubahan iklim,” kata CEO Kiki. .

Menurutnya, ilmu pengetahuan tidak hanya dimiliki satu sumber saja.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mendesak untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat membangun kebersamaan umat manusia dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

“Di sisi lain, proyek ini juga akan mendorong publikasi kolaboratif yang penting untuk memajukan penelitian dan pendidikan tinggi profesional di Indonesia,” kata CEO Kiki (jpnn).

Baca artikel lainnya… Hetifah DPR meminta Kemendikbud mengusut dugaan penipuan PPDB 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *