saranginews.com, Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu membeberkan permintaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sekretaris Jenderal DPP Partai PDIP Hasto Cristianto.
Sebab, menurut pendukung demokrasi itu, penyidik KPK menginterogasi Haston berjam-jam di ruangan yang sangat dingin.
Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan: UU 1812 Akan Perburuk Keadaan
Adian, dalam literatur, partai dikatakan dingin, tes tersebut termasuk dalam tes rate teroris.
Hal itu disampaikan Adyan saat Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kerangka Hukum dan Aparatur Hukum dalam Masalah Politik di Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (28/6).
Baca Juga: Mobil Putri Politisi PDI-P Hilang, Terduga Pelaku…
“Lalu saya cek penelitian apa yang ada di cold room? Ini kriterianya untuk mengidentifikasi teroris, pembangkang, musuh negara, dan sebagainya,” kata anggota DPR RI itu, Jumat.
Adyan menjelaskan, proses cold storage yang dilakukan Hasto bertujuan agar pelaku menyerahkan diri dan memenuhi tuntutan penyidik KPK.
Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Sebut Ini Laporan Kinerja Kotapraja.
Karena cold room itu bagian dari ruang penyidikan, tidak menimbulkan kenyamanan, masyarakat cepat mengaku dan sebagainya, kata Sekjen Persatuan Pejuang Nasional (Pena) 98 itu.
Adian mendorong Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tijajanto serta KPK memberikan penjelasan detail kepada Hasto terkait uji coba di ruang dingin tersebut.
“Apa masalahnya? Tidak bisakah kalian menindas kami dengan argumen? Tidak bisakah kalian membuat kami patuh dengan cara lain? Sampai saat itu, cara-cara seperti itu digunakan, ya, seperti itu,” ujarnya. (ast/jpnn)