Terima Kunjungan Komisi VI DPR, MIND ID Komitmen Perbaikan Tata Kelola PT Timah

saranginews.com, BANGKA BELITUNG – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) memastikan tata kelola dan operasional PT Timah Tbk (TINS) dilaksanakan secara berkelanjutan.

Hal ini diharapkan menjadi kunci pemberantasan penambangan liar sekaligus mendorong penguatan nilai timah bagi pertambangan Indonesia.

Baca Juga: RUPST, Rekor MIND ID, Laba Bersih Rp 27,5 Triliun dan 3 Komisaris Baru

Sebagai informasi, Komite Buruh (Panja) DPR berkunjung ke Bangka Belitung pada Rabu (26/6).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program Waktu Panja yang ditetapkan Komisi VI DPR.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia MIND ID Perluas Program TJSL untuk Mendukung Bumi yang Lebih Hijau

Kunjungan tersebut juga dihadiri sejumlah anggota parlemen, antara lain Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima dan Sarmoji, serta anggota Komisi VI DPR lainnya.

Selain itu, turut hadir Asisten Deputi Menteri BUMN Industri Pertambangan dan Batubara Mohammad Khizr Rozqeen dan Deputi Direktur Investasi Strategis Kementerian Investasi Hildi Satria Patera dalam kunjungan tersebut.

Baca Juga: Strategi Bisnis MIND ID Integrasikan Sistem Produk dan Layanan

Direktur Keuangan MIND ID Ahmad Fazli, Chairman PT Tema Ahmed Dani Warsal, Direktur SDM PT Tema Hendra Kusuma Wardana dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Tema Dicky Okta Zahariadi menyambut kedatangan Panja Tema di Bangka Beltang.

Tim Panitia Kerja Timah Komisi VI DPR menerima pemaparan mengenai tata kelola dan tata cara perdagangan timah.

Anggota dewan juga meninjau lokasi penambangan lepas pantai, termasuk Reklamasi Kampung di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merwang, Kabupaten Bangka.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Komunikasi MIND ID Sally Adriatica mengatakan pihaknya memastikan tata kelola Tin Arc di holding group diperkuat secara komprehensif.

Perusahaan telah membentuk komite tata kelola dan etika untuk mempercepat proses analisis sekaligus mengantisipasi risiko tata kelola ketiga di masa depan.

Selly Adriatica dalam keterangannya, Jumat (28/6), mengatakan, “Kami di MIND ID sebagai strategi aktif terus memastikan pengembangan ketiga PT Tema ini lebih komprehensif.” Baik dari segi tata kelola maupun nilai.

Celli mengatakan penunjukan tersebut terus mendorong pengurangan risiko operasional PT Tema.

MIND ID bersama manajemen PT Timah memperkuat sistem kendali dalam rantai pasok aktivitas penambangan dan penjualan ton bijih dan buahnya di darat dan laut.

Selain itu, perbaikan tata kelola dalam Kemitraan Jasa Pertambangan terus dilaksanakan berdasarkan kapasitas regulasi dan rekam jejak yang baik.

“PT Timah terus memperkuat penerapan GCG dengan meningkatkan kualitas keputusan, transparansi, akuntabilitas, dan akuntabilitas yang bekerja sama dengan pihak ketiga,” ujarnya.

Hildy menjelaskan BKPM telah menyiapkan peta jalan atau road map penurunan industri strategis, termasuk timah.

Indonesia saat ini berada di urutan kedua setelah Tiongkok dalam hal cadangan dan produksi.

Namun dari sisi produk bawah laut, industri dalam negeri tertinggal jauh dari China, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Proses produksi timah lokal dimulai dari timah, kemudian timah hingga timah.

Nilai tambah yang dihasilkan produk berikut ini mencapai lima kali lipat dari produk pertama.

“Jika kita bisa mengintegrasikan produk elektronik, nilai tambah bisa tujuh kali lebih besar.” “Ini kesempatan kita mengundang investor untuk membangun industri elektronik di Indonesia,” ujarnya. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *