saranginews.com – Jakarta – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tri Rismaharini mengaku belum mendapat instruksi apa pun dari partainya untuk maju pada Pilkada Jawa Timur 2024.
Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, muncul setelah beredar kabar bakal menantang petahana Hofifa Inder Parawansa di Pilkada Jatim 2024.
Baca Juga: KPK, Khofifa melaporkan: Sama seperti enam tahun lalu
“Tidak, tidak ada apa-apa. Saya tidak pernah mendapat instruksi ya,” kata Risma di Diklat Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat (28/6).
Saat ini, Mensos Risma mengaku belum berani meminta untuk dicalonkan pada Pilkada Jatim 2024 mendatang.
Baca Juga: Menteri Sosial Risma Barito keluarkan 2 ODGJ asal Pasungan di Kuala
Mantan Wali Kota Surabaya ini juga diperkirakan tidak akan mencalonkan diri dalam pilkada di Jawa Timur.
Risma berkata, “Saya tidak berani bertanya ya, saya (berharap) tidak, saya bahkan tidak berani berdoa.”
Baca Juga: Pilkada Jatim, Partai Perindo Hofifah-Emil Dardak Ditargetkan Menang
Lebih lanjut Risma mengaku tidak pernah diminta untuk dicalonkan menjadi kepala daerah karena tanggung jawabnya sebagai pemimpin terlalu berat.
“Kenapa? Karena kita hidup lebih lama dibandingkan di sini (kehidupan setelah mati). Ada ribuan tahun. Makanya jangan berani,” ujarnya.
Menurut Risma, saat menjabat Wali Kota Surabaya, ia tak berani meminta pencalonan. Namun saat partai mencalonkannya, Risma mengaku tak bisa berbuat apa-apa.
“Saya tidak berani bertanya, apa yang akan saya lakukan jika dihapus?”
Risma juga merupakan mantan Ketua Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama Jawa Timur K.H. terhubung dengan Marzuki Mustamar.
Risma berkata, “Entahlah. Aku mendengarnya, tapi aku tidak tahu. Tapi aku tidak mengerti kenapa.” (mcr8/jpnn) Ayo tonton video ini!