saranginews.com, JAKARTA – Seluruh pegawai terhormat dilantik menjadi PPPK tahun ini. Kabar gembira ini dibagikan oleh kedua kepala departemen.
Menurut Ketua Umum Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, perolehan PPPK tahun ini bersifat full time.
BACA JUGA: Banyak Guru Honorer yang Tak Berikan PPPK, Seharusnya Tak Terima Pembayaran BOS, Apa yang Kamu Lakukan?
Sejauh ini belum ada saran dari pusat untuk pembelian PPPK baik paruh waktu maupun penuh waktu.
Di Kabupaten Kudus, CASN 2024 diharapkan bagi PPPK tentunya terutama para guru dan tenaga kependidikan (tendik), termasuk guru, guru dan lain-lain.
BACA JUGA: 240 Guru Jujur di Bengkalis Dapat Perintah PPPK, SF Hariyanto: Menunggu Itu Luar Biasa.
“Pelatihan PPPK 2024 sebagian besar guru dan teknisi termasuk pekerja. Selain itu tenaga kesehatan juga. Semuanya sudah diangkat menjadi PPPK tetap,” kata Hasan kepada saranginews.com, Jumat (28/6). ).
Ia menambahkan, Kabupaten Kudus saat ini masih menunggu kepastian pendiriannya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: Ahmad, Magister Kehormatan 29 Tahun Pemegang Sertifikat PPPK Akan Segera Pensiun
Wakil Wali Kota Tangsel (Tangsel) H. Pilar Saga Ichsan juga mengatakan, terkait rekrutmen PPPK 2024 tidak ada rekomendasi paruh waktu dan penuh waktu.
Intinya, kata Pilar Saga Ichsan, Tangsel menunggu arah pusat.
“Tahun ini Tangsel satu-satunya yang mendapat PPPK full time atau penuh waktu seperti tahun lalu. Tidak ada yang paruh waktu karena tidak ada rujukan pusat,” tegasnya.
Sejauh ini belum diketahui kapan PPPK 2024 akan digelar. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdulla Azwar Anas baru saja memberikan targetnya pada Juni-Juli 2024.
Banyak pekerja honorer yang menilai PPPK 2024 bukanlah jadwal yang pasti karena mereka menunggu aturan penerapan sistem PPPK paruh waktu dan penuh waktu.
“Teman-teman menanyakan apakah rekrutmen PPPK 2024 ini sistem paruh waktu untuk menampung seluruh honorer yang bisa diselesaikan pada Desember 2024,” kata pengurus Forum Honorer K2 Nurbaitih Tenaga Teknis Administrasi kepada saranginews.com, Kamis. (27/6).
Sementara itu, sejumlah pimpinan daerah memberi sinyal tidak akan ada lagi pegawai negeri sipil dengan kontrak kerja (PPPK) paruh waktu pada tahun ini.
Dengan kata lain, mata kuliah yang direkomendasikan adalah PPPK penuh waktu atau PPPK penuh waktu. (esy/jpnn)