Tip Memilih Pembalut Wanita yang Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan dari Charm

saranginews.com, Jakarta – Wanita menggunakan pembalut saat menstruasi agar bisa beraktivitas normal tanpa khawatir bocor.

Namun, jika Anda memilih pembalut yang tidak terjamin keamanannya dan salah dalam penggunaannya, Anda berisiko menimbulkan berbagai masalah kulit seperti iritasi dan ruam.

Baca juga: PT Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC Saat Resmikan PLTS

Di sisi lain, seiring dengan meningkatnya ancaman pemanasan global, perubahan iklim, dan menipisnya sumber daya alam di seluruh dunia, terdapat kebutuhan akan produk yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan konsumen namun juga mengurangi beban konsumen. Lingkungan

Charm akan menampilkan produk pembalut ramah lingkungan dan tips memilih pembalut yang aman dari pakar kulit dan kelamin Dr. Cardiana Purnima Devi, Sp. D.V.E.

Baca juga: Uni-Charm aktif mendukung perempuan Indonesia untuk mewujudkan potensi mereka untuk peran yang lebih tinggi

, Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sebagai tujuan SDG

Minyak bumi merupakan bahan dasar berbagai hal, misalnya bahan bakar kendaraan, botol minuman, kantong plastik, serat tekstil yang digunakan dalam pakaian dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Pekerja Koperasi di Nomor 4 Palembang Bikin Geleng-geleng Kepala

Hal ini menjadikan keberadaan minyak bumi sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, jumlah minyak bumi terbatas karena terbentuk dari penguraian dan perubahan bahan organik yang terakumulasi di bawah tanah selama jutaan tahun.

Diperkirakan minyak bumi akan habis dalam 50 tahun ke depan dan jika hal ini terjadi maka akan berdampak sangat besar bagi kehidupan manusia.

Untuk melindungi sumber daya alam yang terbatas seperti minyak bumi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadikan “produksi dan konsumsi” sebagai salah satu tujuan dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan mendorong konsumen dan produsen. Dunia harus mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi manusia dan planet ini.

Baru-baru ini, semakin banyak organisasi dan perusahaan yang meluncurkan berbagai inisiatif untuk berkontribusi pada tujuan ini.

Menyikapi perubahan lingkungan tersebut, Charm yang aktif mengembangkan produk ramah lingkungan sejak tahun 2021 meluncurkan pembalut berbahan bio yang diberi nama Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Betel Leaf Bio dalam edisi terbatas pada Peluncuran Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kedua produk ini tersedia dalam dua varian yaitu Day for Day dan Night for Night. Bahan organik berasal dari alam sehingga relatif aman bagi konsumen dan lingkungan, serta sejalan dengan tujuan tercapainya lingkungan yang berkelanjutan.

, Manfaat Bio Pesona Penyejuk Segar dan Bio Pesona Daun Sirih

Kemasan Charm Cooling Fresh Bio menggunakan bahan bio pada sprei atas, sprei belakang, jok samping, dan sprei sayap.

Keunggulan utama produk ini adalah sensasi sejuk saat digunakan sehingga cocok untuk konsumen di Indonesia yang beriklim tropis.

Meski cuaca sedang panas, Anda tidak perlu khawatir basah dan dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman. Sedangkan Bio Sirih Daun Pesona mengandung daun sirih yang telah dikenal secara turun temurun di Indonesia sebagai tanaman yang memiliki efek anti bau, dan menjawab kekhawatiran konsumen akan masalah bau badan saat haid.

Bio-material digunakan di seluruh komponen produk ini, mulai dari lembaran sampul, lembaran kedua hingga kemasan individual.

Terkait produk baru ini, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia TBK Takumi Terakawa mengatakan produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Dan Batel Bio yang diluncurkan pada edisi terbatas ini menggantikan komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan biomaterial yang berasal dari tebu. Tumbuhan, batu kapur, minyak nabati dan resin alami.

“Seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100% bio fiber yang lembut sehingga menjadikan kedua produk ini ramah terhadap lingkungan dan konsumen wanita. Selain itu, pada kemasan kedua produk ini terdapat logo Internasional Sistem Sertifikasi Hutan yaitu PEFC (Program for Forest Certification) yang seluruh bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari hutan yang bersertifikat, dan pencapaian SDGs adalah maksud atau tujuan kami.

, Tips memilih dan menggunakan pembalut Dr. Kardiana Purnama Devi, SP. D.V.E.

Saat ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih pembalut yang aman dan terpercaya.

Memilih pembalut dengan harga murah tanpa mempertimbangkan keamanan dapat menimbulkan masalah kulit seperti ruam dan iritasi.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih pembalut yang memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Selain fokus pada keselamatan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek penting. Hindari membeli pembalut yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa karena dapat menurunkan kualitas produk. Namun perlu diketahui bahwa tanggal yang tertera pada kemasan tidak selalu mencerminkan tanggal kadaluwarsa, melainkan tanggal produksi.

Untuk menghindari kesalahpahaman, silakan tanyakan kepada layanan pelanggan untuk produk yang sesuai.

Berikutnya untuk menjamin kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, terbuka, dan basah. Hal ini untuk mencegah kontaminasi benda asing yang dapat mempengaruhi mutu dan keamanan penggunaan pembalut.

Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam keadaan bersih. Jika Anda sibuk dengan aktivitas sekolah atau bekerja, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali meskipun aliran menstruasinya tidak terlalu deras.

Pada hari-hari dengan aliran menstruasi yang deras, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan. Jika pembalut digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka dapat menimbulkan rasa gatal, ruam dan iritasi, oleh karena itu sangat penting untuk mengganti pembalut secara rutin.

Jika Anda mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal di area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun jika gejalanya terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Saat menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencucinya menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut agar terhindar dari bakteri dan iritasi.

Oleh karena itu, yang tidak kalah penting adalah menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menghambat sirkulasi udara di area kewanitaan.

Dengan membiasakan melakukan tugas-tugas di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap baik. (RHS/JPNN)

Baca artikel lainnya… Kapolri kerahkan Propam, Iravasam dan Berescream untuk bantu kasus Vina Cirebon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *