saranginews.com, New York – Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
“Kami berusaha mencari tempat di mana kami dapat bekerja dalam kondisi yang memenuhi standar dasar dan sederhana kami,” kata Dujarric kepada wartawan yang dikutip Anadolu, Kamis.
Baca juga: Pengamat Puji Seruan Prabowo untuk Perdamaian dan Bantuan di Gaza
Dujarric juga menekankan bahwa PBB
“Tetapi jalan menuju kesuksesan di sini adalah gencatan senjata, kemampuan kita untuk menerima bantuan kemanusiaan penuh dan pembebasan semua sandera tanpa hambatan dengan segera,” katanya.
Baca juga: Pengadilan Korupsi Sidang Kasus Gazalba Saleh
Dia menambahkan bahwa Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan ketidakamanan dan permusuhan di Jalur Gaza selatan masih menjadi hambatan utama bagi operasi kemanusiaan. Salah satu kendala utama dan berkelanjutan adalah mobilisasi pasokan dari pelabuhan Kerem Shalom.
“Untuk melakukan hal ini, organisasi kemanusiaan menghadapi aktivitas kriminal di jalanan sehingga mereka terpaksa menghadapi operasi militer Israel.” Dujarric mengatakan pihak berwenang Israel terus membatasi penggunaan jalan alternatif.
Baca juga: Panglima TNI Siap Kirim Pasukan ke Gaza Jika Amanat PBB
Terkait penyaluran bantuan dari pelabuhan terapung AS di Gaza, ia menambahkan, PBB masih mengkaji situasi keamanan dan tidak menyalurkan bantuan dari sana karena syarat-syarat yang diperlukan tidak terpenuhi.
“Apakah PBB akan meningkatkan bantuannya atau tidak, merupakan pertanyaan yang harus dijawab oleh negara-negara lain.” “Tetapi kami sebagai PBB belum memilih jalan itu. Kami belum memiliki kondisi yang diperlukan untuk menerima bantuan ini,” ujarnya. (Aktif / dil / jpnn)
