saranginews.com, JAKARTA – Ketua Departemen Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menduga ada perintah patronase di balik tindakan aparat penegak hukum membuka kembali kasus suap Harun Masiku.
Apalagi, kasus tersebut baru-baru ini dikaitkan dengan Asto Cristiano, Sekretaris Jenderal partai politik berlambang banteng berhidung putih itu.
Baca Juga: Pengacara Hasto jelaskan cara AKBP Rossa memanipulasi surat penyitaan
Hal itu disampaikannya untuk menjawab pertanyaan awak media yang hadir di Kompleks Parlemen Senyan, Jakarta, Kamis (26/6).
Awalnya awak media menanyakan kabar terkini Asto yang digantikan sebagai Sekjen PDI Perjuangan.
Baca Juga: Soal Penggantian Sekjen PDIP Hasto, Katanya: Tak Pernah Dibahas di Internal
Kabar tersebut dibantah tegas Komrudin karena struktur partai sudah solid.
Tidak, tidak (Sekjen PDI Perjuangan berganti, Red.), kata Komrudin, Kamis di Gedung DPR, Senyan, Jakarta.
Baca Juga: Profesor UI Hasto Diperiksa Sebut KPK Dirusak Aparat
Anggota Komisi II DPR RI itu kemudian menyebut Hasto, selaku Sekjen PDI Perjuangan saat ini, selalu terlibat dalam dugaan suap Harun Masiko.
Menurut Komrodin, kasus Haron Masiko sebenarnya tidak terlalu merugikan keuangan negara.
Namun kejadian tersebut tetap diangkat ke permukaan sehingga terkesan terjadi penyerangan terhadap Perjuangan dan Hasto yang dilakukan PDI.
“Sepertinya ini bukan serangan terhadap Sekjen, tapi serangan terhadap partai. Sepertinya ada pesan sponsor,” lanjut Komrodin.
Soal penggantian Hasto sebagai Sekjen, kata dia, menjadi kewenangan Presiden PDI Perjuangan Megawati Sukanopotri.
“Siapa bilang mereka akan menggantikannya? Ini mekanisme, dan kalau dia tidak mengikuti mekanisme Kongres, maka itu hak prerogratif Ketua Umum,” ujarnya (ast/jpnn) Simak!