saranginews.com – Anggota DPD RI Abdul Rahman Thaha mendukung penuh upaya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto bekerja sama dengan Satgas Judi Online untuk menindak pelaku kejahatan dan spekulan perjudian online.
Menurut senator yang akrab disapa ART itu, ancaman perjudian online (Judol) semakin memprihatinkan.
Baca juga: Polda Jabar Tangkap Pemilik Uang Game Online Senilai Ratusan Miliar di Chiamis
Berdasarkan penelusuran PPATK, aktivitas ilegal tersebut telah menyebar ke hampir seluruh sektor dan dunia usaha di Indonesia, melibatkan masyarakat umum, penegak hukum, anggota dewan, bahkan jurnalis.
Terkait kejadian tersebut, anggota DPD Sulteng ini memuji keberhasilan Satgas Pemberantasan Judi Internet yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.
Baca juga: PNS yang Terlibat Judi Online Akan Ditindak Tegas
Ia membenarkan tindakan gugus tugas dalam memerangi bahaya dan kecintaan masyarakat terhadap judo.
“Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto dengan berani dan tanpa kompromi membeberkan praktik perjudian online. Saya sangat berterima kasih kepada beliau,” kata ART dalam siaran pers di sela-sela kunjungan kerja ke Korea Selatan. Saya mendukung dan mengapresiasi upaya tersebut.” Kamis (27/6).
Baca juga: Bea dan Cukai optimalkan patroli laut untuk pastikan keamanan perairan dan lingkungan bisnis di Batam tetap kondusif
ART menilai keberhasilan gugus tugas yang dipimpin Menko Hadi Tjahjanto membuat para bandar dan bandar taruhan online geram. Menurut dia, metodologi kerja yang diterapkan gugus tugas sudah efektif.
Mantan aktivis HMI itu juga meminta gugus tugas melakukan investigasi internal terhadap kemungkinan keterlibatan DPD RI di judo.
ART meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) segera menelusuri rekening dan jejak digital yang digunakan para senator yang diduga melakukan perjudian online.
“Penemuan ini harus segera diusut. Ini merupakan langkah penting untuk menyelamatkan generasi dan masyarakat,” kata anggota komite 1 DPD RI.
Dengan antusias dan keseriusan pemerintah terhadap perjudian online, ART berharap darurat judo di Indonesia segera teratasi.
ART (FAT/JPNN) mengatakan, “Masyarakat harus melepaskan diri dari jebakan perjudian yang merusak tatanan sosial masyarakat.”