3.900 Wajib Pajak Menopang 40 Persen Perekonomian Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – Saat ini terdapat sekitar 3.900 wajib pajak yang menyumbang 40 persen perekonomian Indonesia, kata Unirvansya, Direktur Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk wajib pajak besar.

Oleh karena itu, diperlukan sistem keuangan yang kuat dan berjangka panjang.

Baca juga: Kideco salurkan bantuan Rp 4,1 miliar ke Kabupaten Paser untuk atasi lambatnya pertumbuhan

Unirwanya menyampaikan, untuk menjadikan Indonesia negara maju diperlukan quantum leap atau lompatan yang luar biasa dan pengelolaan keuangan yang baik.

Selain itu, kerja sama sektor publik dan swasta juga penting.

Baca Juga: Kideco K3 Dapat Rating Manajemen Bintang Empat

“Saya berterima kasih kepada bapak-bapak yang hadir hari ini atas kontribusinya terhadap pembangunan negara. “Direktur Jenderal Pajak tidak bisa bekerja sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang berkomitmen membayar pajak,” kata Unirvansya pada acara penghargaan kepada wajib pajak utama di Balai Raya se-Indonesia. K. R. T. Radjiman Wedyodiningrat, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2025).

Munafsin Al Arif, Kepala Program Analisis Kebijakan Pusat Kebijakan Makroekonomi Badan Kebijakan Fiskal (BKF), memaparkan kontribusi perusahaan yang diperlukan untuk mencapai visi Indonesia Emas yaitu menjadikan Indonesia negara maju pada tahun 2045.

“Pemerintah menargetkan menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Namun terdapat beberapa tantangan seperti tingginya suku bunga global, faktor geopolitik, perkembangan digitalisasi, perubahan iklim, dan kualitas populasi. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi di Indonesia dan harus diciptakan nilai tambah dari industri yang ada. “Kontribusi perusahaan harus teratur dan konsisten,” kata Munafsin Al Arif.

Munafsin Al Arif menambahkan, pertumbuhan Indonesia harusnya 6-8 persen setiap tahunnya.

Ia mengatakan, fokus pemerintah saat ini adalah meningkatkan nilai tambah beberapa produk, meningkatkan kontribusinya terhadap ekspor, berpartisipasi dalam rantai pasokan global, serta meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial.

Dalam acara ini, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, mendapat kontribusi besar dari pemerintah melalui kantor DJP setempat, salah satu wajib pajak utama, atas kontribusinya terhadap pelaporan dan kepatuhan pajak penghasilan badan. . Menerima penghargaan wajib pajak. SPT). , dan SPT tahun pajak 2023.

Penghargaan diserahkan oleh Salah Satu Pembayar Pajak Besar, Unirvansyah bersama Ketua KPP Wahu Hartono dan diterima langsung oleh Togi Ottoman Bernard, Chief Financial Officer SCM dan Asset Management Kideco.

Togi Ottoman Bernard dalam sambutannya menegaskan bahwa KIDECO berupaya berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia tidak hanya di bidang energi tetapi juga melalui pembayaran pajak.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kideko terus menunaikan tugasnya untuk mengemban misi nyata bagi negara.

“Kami terus berperan penting dalam pembangunan Indonesia dengan memastikan tidak hanya pasokan energi nasional, tetapi juga kepatuhan perpajakan,” kata Togi.

Ia berharap penghargaan ini dapat memberikan lebih banyak inspirasi kepada seluruh pelaku usaha di tahun-tahun mendatang.

“Terima kasih atas penghargaannya,” kata Togi Ottoman Bernard (jum/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *