WN Jepang Ditusuk di Jiangsu, China Mengklaim sebagai Negara Teraman di Dunia

saranginews.com, Beijing – Pemerintah China menyatakan akan mengambil tindakan efektif untuk melindungi warga negara asing menyusul penikaman dua warga negara Jepang di provinsi Jiangsu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan pada konferensi pers di Beijing pada hari Selasa, “Tiongkok akan mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan semua warga negara asing di Tiongkok serta warga negara kami sendiri.”

Baca Juga: Kapal yang membawa 9 WNA China ditemukan di perairan Sukabumi

Diketahui, pada Senin (24/6) seorang wanita Jepang dan anaknya ditikam oleh seorang pria di sebuah halte bus di Suzhou, Provinsi Jiangsu. Keduanya terluka, namun tidak mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Selain mereka, seorang wanita Tionghoa yang bekerja sebagai petugas di bus sekolah juga terluka parah ketika mencoba mencegah para penyerang menaiki bus.

Baca Juga: China mengaku korban ketidakpedulian, mencari kapal Filipina di Laut Cina Selatan

“Mereka segera dibawa ke rumah sakit dan dirawat tepat waktu. Luka yang dialami kedua warga negara Jepang tersebut tidak mengancam nyawa, namun warga negara Tiongkok yang terluka tersebut masih mendapat perawatan di rumah sakit. sedang diselidiki lebih lanjut.

Berdasarkan penilaian awal polisi, Mao Ning mengatakan kejadian seperti itu jarang terjadi.

Baca Juga: China Disebut Beri Ancaman Nyata di Laut China Selatan

“Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan. Insiden seperti itu bisa terjadi di negara mana pun di dunia,” tambah Mao Ning.

Menurut Mao Ning, Tiongkok secara luas diakui sebagai negara teraman di dunia.

Mao Ning berkata, “Kami selalu menyambut warga negara asing untuk mengunjungi Tiongkok sebagai turis, belajar, berbisnis, dan tinggal di sini.

Mao Ning juga mengatakan, masih banyak orang asing yang menganggap Tiongkok sebagai negara yang aman.

“Anda (jurnalis) juga tinggal di Tiongkok. Saya rasa Anda juga bisa merasakan bahwa negara ini sangat aman untuk ditinggali,” kata Mao Ning.

Seorang ibu diserang saat menunggu untuk menjemput putranya di halte bus dekat Suzhou Japanese School, sebuah sekolah Jepang.

Sekolah ini terletak di kawasan yang banyak penduduk Jepang, satu kilometer dari halte bus.

Polisi Suzhou mengatakan mereka menangkap seorang warga Tiongkok berusia 52 tahun yang bermarga Zhou di tempat kejadian.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan bahwa seorang pria menangkap bocah tersebut dan memberinya pisau, namun petugas bus dan orang tua di lokasi kejadian berhasil mengendalikan penyerang dengan payung dan tas.

Sekolah tersebut dikunci pada Selasa (25/6) menyusul serangan tersebut dan keamanan ditingkatkan di sekolah-sekolah Jepang lainnya di seluruh Tiongkok.

Jalan tempat kejadian tersebut terjadi juga dikenal sebagai ‘Jalan Jepang’ di Suzhou karena banyaknya toko dan restoran Jepang di sana. Suzhou, kota berpenduduk sekitar 13 juta jiwa, adalah rumah bagi banyak perusahaan besar Jepang.

Kedutaan Besar Jepang disebut telah memperingatkan warganya untuk waspada terhadap lingkungan sekitar.

Serangan ini menyusul serangkaian insiden penikaman di seluruh Tiongkok dalam beberapa hari terakhir. Pada 10 Juni 2024, empat profesor dari Cornell College di Iowa, AS, ditikam oleh seorang pria saat mengunjungi Taman Beshan di Kota Jilin, Provinsi Jilin. Tidak ada korban luka serius akibat serangan tersebut.

Selain penyerangan terhadap WNA, juga terjadi peristiwa penikaman terhadap warga negara Tiongkok, misalnya pada tanggal 7 Mei 2024, dua orang tewas dan 21 orang luka-luka dalam penikaman di salah satu rumah sakit di Provinsi Yunnan.

Masih di Yunnan, pada Agustus 2023, dua orang tewas dan tujuh orang luka-luka setelah seorang pria dengan riwayat penyakit jiwa menyerang warga dengan pisau.

Sementara itu, pada Juli 2023, enam orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dan satu orang luka-luka dalam insiden penikaman di sebuah taman kanak-kanak di provinsi Guangdong, dan pada tahun 2022, tiga orang tewas dan satu orang luka-luka dalam insiden penikaman di sebuah taman kanak-kanak di provinsi Guangdong. Provinsi Guangdong. . Enam berada di Provinsi Jiangxi.

Tiongkok merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan kekerasan terendah di dunia karena kontrol kepemilikan senjata yang ketat dan pengawasan yang ekstensif. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *