Tiga Pemuda Tewas Keracunan Miras Oplosan, Polisi Langsung Turun Tangan

saranginews.com, SUKABUMI – Polisi menyelidiki kematian tiga pemuda di Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (24/6) yang diduga akibat menenggak minuman beralkohol.

“Kami melakukan peninjauan ke lokasi penemuan korban pertama IR (25) di sekitar gubuk di Kota Kutasirna dan mengunjungi rumah dua orang lainnya yang tewas,” kata Kapolsek Kota Sukabumi, AKBP. Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi, Rabu.

BACA JUGA: 4 Orang Meninggal Akibat Minum Miras, Pasangan Ini Terlibat

Sementara itu, Kapolsek Cisaat Yanto Sudiarto menjelaskan, IR, D, dan Dd membeli dua botol minuman beralkohol 70 persen dicampur minuman ringan merek Seino dan kronologi tewasnya tiga pemuda tersebut terkonfirmasi pada Senin sore, namun tidak demikian. . kejadian. tapi diketahui kapan roh campuran bercampur.

Ketiga pemuda ini diduga sedang berpesta minuman campur di sebuah gubuk di Desa Kutasirna.

BACA JUGA: Miras campur tewaskan empat orang, diduga tiga orang

Usai mengonsumsi minuman terlarang tersebut, mereka diduga mengalami keracunan sehingga meninggalkan IR tak sadarkan diri di area gubuk, saat pulang ke rumahnya di Kecamatan Kadudampit, Wilayah Sukabumi, bersama kedua rekannya, D dan Dd.

Kemudian, pada Selasa (25/6) sekitar pukul 16.00 WIB, Polsek Cisaat mendapat laporan bahwa ditemukan seorang pemuda di kawasan Saung dalam kondisi serius dan dibawa ke RS Betha Medika Cisaat, dan pada pukul 18.10. WIB korban dikabarkan meninggal dunia.

BACA JUGA: Miras campur tewaskan 4 warga di Jayapura, kata polisi yang memberikan informasi tersebut

Setelah dilakukan pengembangan, diketahui ada dua korban lainnya yakni D dan Dd. Polisi kemudian mendatangi kediaman keluarga korban dan mendapat informasi keduanya meninggal akibat menenggak minuman keras.

Berdasarkan pantauan media, keluarga D yang merupakan warga Kecamatan Kadudampit, keluarganya meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 14.45 WIB, sedangkan Dd meninggal dunia di RS R Syamsudin SH pada hari itu sekitar pukul 23.55 WIB.

“Menurut pihak keluarga dan pihak rumah sakit, mereka meninggal akibat keracunan alkohol, dimana korban meminum dua botol alkohol 70 persen beserta tiga bungkus minuman,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau warga untuk tidak meminum minuman beralkohol, karena selain larangan agama, juga melanggar tata tertib yakni ketertiban (antara/jpnn) setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *