saranginews.com, Purwokerto – PT Pagadian meresmikan The Ged Creative Lounge (TGCL) ke-18 di Universitas Jenderal Sodirman Purwokerto.
Rektor Universitas Jendral Sodirman, Prof. Dr. datang H. Ahmad Sodik serta Peraturan Lembaga Kredit Mikro, Pegadaian, Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Daerah OJK, Mohammad Eka Gonda Sukmana, Direktur Pengawasan, Senin (6/42).
Baca Juga: Presiden Pagad Serahkan Ratusan Bantuan kepada Direktur Banterjeband
Presiden PT Pagadian Damar Latri Setiawan mengatakan civitas akademika universitas berperan penting dalam melahirkan ide-ide inovatif dan solusi terhadap berbagai tantangan nasional.
Dengan dibuatnya TGCL, Damar menjelaskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PT Pegadaian No. 4, pendidikan berkualitas, membantu siswa mengembangkan potensinya.
Baca juga: Banjir Promo, Home Credit Gandeng Mitra dan Brand Ternama di Jakarta 2024.
“Sebagai wujud komitmen pengaktifan TGCL, PT Pagadian menghadirkan berbagai program inovatif seperti The Gad Sociopreneurship Challenge, kompetisi kewirausahaan sosial bagi mahasiswa, dan Si Gamas (Generasi Gad Emas 2024), program inkubasi bagi mahasiswa yang tertarik dengan platform tersebut. Harapan Investasi Aman beragam “Program ini dapat membuat generasi muda memahami pentingnya literasi keuangan dan membantu mereka memilih investasi yang tepat, sehingga menciptakan masyarakat yang bebas dari jeratan pinjaman dan investasi ilegal,” kata Damar.
Sementara itu, Prof. Ahmad Sodik mengucapkan terima kasih kepada PT Pagdayan dan OJK atas dukungannya.
Baca Juga: Pupuk Kaltim berhasil amankan deposit emas ke-9 dari Pemprov Kaltim.
“Kami sangat berterima kasih. Kami berharap hal ini dapat membantu mahasiswa membangun jembatan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Saat ini perguruan tinggi bertugas menyiapkan sumber daya terbaik dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta mengedepankan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti pemecahan masalah. .Kreativitas “Saya berharap komunikasi dan kolaborasi dengan The Ged Creative Lounge dapat menjadi jembatan,” kata Profesor Ahmad.
Eka Gonda juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Pegadaian, seraya mengatakan bahwa OJK juga turut prihatin dan berupaya mengurangi jasa keuangan yang dikuasai OJK, yang merupakan hal penting dalam meningkatkan inklusi keuangan. Literasi remaja.
“Tugas kami di OJK adalah bekerja sama dengan industri dan seniman untuk terus menjembatani kesenjangan antara literasi dan inklusi,” kata Eka (adv/jpnn).