Pengangkatan Honorer jadi PPPK Ditarget Tuntas 2027, Waduh

saranginews.com – TULUNGAGUNG – UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 mengatur penempatan tenaga non-ASN atau tenaga honorer harus selesai paling lambat Desember 2024.

Setelah periode tersebut, sistem pelayanan publik di Indonesia hanya mengenal dua jenis pegawai yaitu PNS dan PPPK, dan tidak ada lagi pegawai honorer.

BACA JUGA: Mantan Guru Kehormatan Beri Apresiasi, Pejabat Senior Imbas PPPK Sementara

Namun, Pemerintah Daerah Tulungagung, Jawa Timur, berencana menyelesaikan masalah kehormatan tersebut secara bertahap pada tahun 2027.

Hal itu diungkapkan Plt Perwakilan Tulungagung, Heru Susena sembari menyinggung kerja pemerintah daerah (PR) terkait banyaknya pungutan di bidang pekerjaannya.

BACA JUGA: Departemen RPP ASN Tak Kendalikan Program PPPK Dalam Waktu Singkat? Demikian gambaran BKN

“Tahun ini yang dipekerjakan di PPPK dan CPNS ada sekitar 594 orang, sehingga tersisa sekitar 3.400 tenaga honorer pada tahun ini. Rencananya pada tahun 2027 kita selesaikan secara bertahap,” kata Plt Wakil Bupati Tulungagung, Heru Susena, Selasa (25/6).

Dia mengatakan, satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah kehormatan adalah dengan mengangkat mereka melalui Program Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PPPK) Kontraktual (PPPK) atau CPNS.

BACA JUGA: Anggaran Sudah Ada, Seleksi PPPK dari Pegawai Honorer Akan Dilakukan Bertahap

Kepala Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung Soeratha mengatakan, dari 596 organisasi yang diajukan, semuanya disetujui pemerintah pusat.

“Ada tenaga kesehatan, tenaga kependidikan, CPNS 75 dan ada pula yang tenaga teknis,” ujarnya.

Pada tahun 2024, kebutuhan pegawai PPPK akan dipenuhi sepenuhnya oleh tenaga honorer.

Sedangkan CPNS akan diambil dari lulusan baru (lulusan yang baru lulus) dari perguruan tinggi.

Rekrutmen PPPK Tenaga Honorer Wilayah Tulungagung.

Namun tenaga honorer yang dapat mengikuti rekrutmen PPPK harus sudah menjabat sebagai tenaga honorer minimal dua tahun.

“Pemerintah berupaya mengurangi jumlah tenaga honorer dengan melakukan rekrutmen setiap tahunnya,” ujarnya.

Mengenai pelaksanaan waktu dan tempat ujian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada BKN (Badan Layanan Umum Nasional). (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *