saranginews.com, JAKARTA – Distro anti nilai di Jalan KH Dahlan Maskrebet Palembang tiba-tiba tutup setelah ada karyawannya yang hilang.
Hal itu diungkapkan warga sekitar Siti Amina kepada media, Rabu (26/6).
Baca juga: Timeline Pembunuhan Pekerja Koperasi di Toko Taruhan Topeng di Palembang
Ia mengungkapkan Distro Anti-Mahal sempat ditutup beberapa tahun lalu, tepatnya pada 10 Juni 2024.
Benar, mess ini sudah ditutup sejak 10 Juni, kita tidak tahu kenapa, kata Amina.
Baca juga: Kompol Harry dalam Kasus Pembunuhan Kolaborasi di Palembang, Pelakunya Sangat Tragis
Aminah dan warga kaget melihat polisi tiba di pusat aksi Mahal.
Selain itu, personel Polsek Sukarami juga telah memasang garis polisi di halaman depan distro tersebut.
Baca juga: Kolaborator Palembang Tewas, Jenazah Berlumuran Semen
“Sejauh ini belum ada tanda-tanda aneh, tapi panggangan di sebelah distro itu berbau seperti itu,” kata Amina.
Amina mengatakan, pemilik di luar cenderung tertutup dan tidak mudah bergaul dengan warga.
“Masyarakat tidak peduli, tidak mudah bergaul dengan masyarakat di sini,” kata Amina.
Kapolrestabes Palembang Harrio Sugihartono mengungkapkan, pembunuh pekerja koperasi berjumlah 3 orang.
“Satu orang sudah ditangkap dan dua lainnya termasuk pelaku utama masih berstatus PPO,” kata Harrio.
Harrio mengatakan pelaku utama adalah pemilik distro tersebut.
“Untuk motif tentatif, diduga korban terluka karena dipinjam oleh korban,” kata Harrio.
Sebelumnya, Anton hilang pada Sabtu 8 Juni 2024 usai menagih utang di kawasan anti Mahal.
Karena korban tidak kunjung pulang, keluarga korban melaporkannya ke Polsek Sukarami Palembang.
Polisi pun melakukan penyelidikan dan mendapat informasi korban terakhir kali terlihat di Mahal Anti-Corruption Center.
Saat ini tim gabungan Inafs Polrestabes Palembang, Polsek Sukarami, dan Bidokes Polda Sumsel sedang melakukan autopsi terhadap korban.
Pembongkaran tersebut juga menarik perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut.
Setelah itu, jenazah korban akan dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk diautopsi. (mcr35/jpnn)