Menaker Ida Sebut Instruktur Merupakan Motor Penggerak Cetak Tenaga Kerja Berdaya Saing

saranginews.com, SURABAYA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan guru mempunyai tanggung jawab utama untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif.

Menteri Ketenagakerjaan Ida menjelaskan, kecil kemungkinannya angkatan kerja akan cepat habis, namun tidak akan dikaitkan dengan kemampuan para guru.

BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan dan KOSHA berkolaborasi, fokus dalam perbaikan kebijakan K3 di Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam visi sosialisasi aturan jabatan pimpinan, pelatihan kewirausahaan bagi tenaga kependidikan BLK dan public speaking bagi guru wiraswasta mengatakan, “Kalau guru tidak punya keterampilan mengikuti dunia kerja, percuma saja.” , di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (25/6) malam.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa guru adalah kekuatan pendorong terpenting dalam pasar tenaga kerja.

BACA JUGA: Anwar, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, mengatakan pengembangan kecerdasan buatan menawarkan banyak manfaat

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi terkini menuntut kita untuk tidak berhenti berinovasi untuk meningkatkan kapasitas guru.

“Impian menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif ada di pundak semua orang,” ujarnya.

BACA JUGA: Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Luncurkan Konversi AP2TKILN ke P4MI, Simak Pesannya

Menaker Ida menambahkan, selain guru negeri, guru swasta juga mempunyai tugas strategis sebagai guru negeri.

“Saya menaruh harapan besar pada guru yang mandiri,” ujarnya.

Membangun kemitraan dan kolaborasi antara pendidik negeri dan swasta sangatlah penting, terutama untuk menciptakan ruang dialog guna meningkatkan kapasitas.

Selain pemberian pengajaran untuk posisi pengajar praktik, kali ini juga diadakan workshop pidato dan inkubator bisnis bagi staf pelatihan BLK.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida, public speaking juga memegang peranan penting dalam pelatihan yang dilakukan agar dapat dilaksanakan dan menyenangkan. 

Ia meyakini tanpa strategi komunikasi melalui public speaking yang efektif, pelatihan akan menjadi sangat membosankan sehingga tujuan utama pelatihan tidak dapat tercapai. 

Ida Fauziyah mengatakan, “Saya ingin para guru mempunyai kemampuan public speaking yang baik sehingga bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.”

Sementara itu, Staf Pelatihan BLK, Menteri Tenaga Kerja Ida, dalam program kewirausahaan menekankan pentingnya peran organisasi BLK untuk menjadi perusahaan yang handal, profesional, dan mandiri.

Ia yakin, tenaga kependidikan BLK Komunitas mampu mengakselerasi kemandirian BLK sebagai inkubator kewirausahaan untuk lahirnya babak baru kemandirian ekonomi.

Ia menyimpulkan: “Kami berharap semua ini dapat menjadi langkah menuju lahirnya babak baru perekonomian Indonesia secara umum.” (jpnn)

BACA ARTIKEL LAGI… Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Soft Launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri, Begini Harapannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *