Ketua Komisi V dan Menhub Siap-siap Saja, KPK Menunggu Sidang Selesai

saranginews.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemungutan suara atas dugaan pengangkatan Ketua Komisi V DPR RI Lazarus dan beberapa nama lainnya dalam kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Kongres. Kongres (DJKA Kemenhub).

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan, pihaknya menunggu hasil persidangan untuk melihat lokasi dan aliran dugaan suap DJKA ke berbagai pihak, termasuk Lazarus.

BACA JUGA: Ronny Talapessy meminta Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) proses AKBP Rossa

Asep mengatakan, tim jaksa akan melaporkan hasil persidangan. Termasuk nama-nama yang diduga terlibat kasus korupsi.

Nanti kita tunggu laporan perkembangan jaksa atau laporan hasil tes. Termasuk anggota dewan Pak LS (Lasarus), bagaimana, kata Asep Guntur, Rabu (26/6). ).

BACA JUGA: Penyidikan Kasus Korupsi APD di Kementerian Kesehatan, KPK Cegah Dokter dan Pihak Swasta

Selain Lazarus, KPK juga menunggu proses persidangan untuk mendalami posisi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Dalam sidang tersebut, Harno Trimadi, mantan pejabat DJKA di Kementerian Perhubungan, menjelaskan pembiayaan sewa helikopter tersebut menggunakan uang hasil korupsi.

BACA JUGA: KPK menerima keputusan hakim yang memvonis Karen Agustiawan 9 tahun penjara

Konon, uang sewa helikopter tersebut berasal dari beberapa pengusaha yang terlibat kasus suap perkeretaapian. Harno sendiri dinyatakan bersalah dan divonis lima tahun penjara.

Lalu dalam kasus DJKA ini, ada posisi dari Menteri Perhubungan, sewa helikopter. Saya juga baca di media massa dan sepertinya di pengadilan ya. Nanti seperti Mas Tessa (Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika ).

Menteri Perhubungan Budi Karya diperiksa KPK pada 26 Juli 2023. Selain Budi Karya, KPK juga memeriksa Lazarus dan beberapa anggota Komisi V DPR lainnya yakni Ridwan Baé, Hamka B Kady MS, Andi. Irwan, Neng Éem Marhamah, dan Fadholi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap puluhan orang dari Kementerian Pusat dan pihak swasta terkait kasus ini. Terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap petugas pemberi komitmen Pusat Teknik Perkeretaapian (PPK BTP) Semaran, Yofi Oktarisza, pada Kamis (13/6).

Yofi merupakan Pejabat Pengurus Komitmen (PPK) 18 paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa lanjutan dari PPK sebelumnya dan 14 paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa baru di BTP Semarang. (Jepang)

BACA SELENGKAPNYA… Dua pejabat Kementerian Kesehatan diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi Bansos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *