saranginews.com – PADANG – Kapolda Sumbar (Kapolda) menyatakan, penyidikan kematian anak sekolah Afif Maulana Afif Maulana sudah terbuka penuh.
Bahkan keluarga korban dan kuasa hukumnya diajak bertemu langsung dengan ahli forensik.
BACA: Meninggalnya Afif Maulana mengingatkan Kapolda Sumut Reza Indragiri untuk berhati-hati
“Besok ketemu dokter forensiknya ya. Saya tidak bisa menjawab hal-hal di luar kewenangan saya,” kata Iptu Paul Suharyono di Padang, Rabu (26/6).
Menurut dia, izin ini diberikan agar keluarga korban bisa mengetahui hasil pemeriksaan forensik secara lengkap.
BACA JUGA: LBH Padang minta perlindungan LPSK dalam kasus Afif Maulana
Saat dimintai salinan hasil pemeriksaan oleh kuasa hukum keluarga korban, Suharyono mengatakan hasil pemeriksaan forensik akan diberikan kepada keluarga dan kuasa hukumnya, sesuai ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). .
Pengacara keluarga korban pun meminta adanya persidangan terhadap petugas Sabhara Polda Sumbar yang diduga terlibat dalam kematian Afif Maulana, dan Kapolda Sumbar membenarkan hal itu dilakukan oleh Divisi Profesi dan Keamanan Polda Sumbar. Polda Sumatera.
BACA JUGA: Anggota Komisi III DPR Minta Kapolri Menindak Meninggalnya Afif Maulana di Padang
“Proses Propam masih berjalan, temui Ketua Propam untuk mengecek perkembangan prosesnya,” ujarnya.
Saat ditanya pengacara mengenai hasil otopsi, Suharyono mempersilakan keluarga Afif Maulana masuk ke ruang kerjanya.
Namun pengacara pihak keluarga meminta waktu pada Kamis (27/6) dengan menyatakan mereka tidak membawa peralatan apa pun seperti alat perekam.
Suharyono pun menuruti keinginan pengacara keluarga korban yang ingin menghadirkan saksi tambahan, dan menjamin keselamatan para saksi tersebut.
Minggu (06/09/2018) kemarin sekitar pukul 11.55 WIB, warga menemukan mayat anak kecil di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji.
Hasilnya kemudian dilaporkan ke Polisi Sektor (Polsec) Kuranji.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum jenazah korban ditemukan, terjadi perkelahian antara sekelompok pengendara sepeda motor dengan sejumlah polisi.
Saat itu, sekelompok pemuda pengendara sepeda motor membawa senjata tajam sedang melakukan konvoi di sepanjang jalan.
Aparat Polda Sumut yang melihat kejadian tersebut langsung membubarkan diri, sambil menunggu terjadinya pertarungan di Padang dan mengamankan para pelaku.
Petugas polisi menangkap puluhan pelaku, puluhan senjata tajam, termasuk sepeda motor yang dikendarai teman korban, Afif Maulana. (antara/jpnn)
BACA PASAL LAIN… Kapolda Sumut Afif Tertawa Atas Meninggalnya Maulana, LBH Padang: Berhenti berbohong ke publik.