Inilah Jenis-jenis Batuk, Ada yang Disertai Demam dan Nyeri Dada

saranginews.com – JAKARTA – Tingkat keparahan batuk pada seseorang memiliki perbedaan yang mencolok.

Hal ini dikatakan oleh dokter spesialis penyakit dalam di St. Elisabeth Bekasi dr. Patriot Ismail, Sp.PD.

BACA JUGA: Waspadai Jenis-Jenis Batuk Agar Tidak Salah Pengobatan

“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, namun yang perlu diwaspadai adalah jika Anda sudah batuk lebih dari dua minggu, termasuk batuk terus-menerus, sebaiknya segera periksakan ke dokter,” kata dr. Patriotika Ismail, Sp.PD dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (26/6).

Patriotika menjelaskan, batuk merupakan suatu refleks saluran pernafasan yang digunakan untuk membersihkan saluran pernafasan bagian atas, yang dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas udara, iritasi asap rokok, penyakit pada udara yang kita hirup, flu biasa, batuk kronis akibat pneumonia. suatu penyakit.

UPDATE: Tips Tasya Kamila atasi anak yang batuk dan pilek

Kondisi ini dapat digolongkan berdasarkan sifatnya sebagai batuk parah, yang dapat berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu.

Kondisi ini merupakan batuk yang umum dan jenisnya terbagi menjadi batuk produktif atau berdahak dan batuk non produktif atau batuk kering.

BACA JUGA: Menyembuhkan Batuk Tak kunjung Sembuh dengan Tiga Obat Alami Ini

Kedua batuk ini sering kali terjadi sebagai gejala awal penyakit lain seperti asma, atau radang saluran pernapasan akibat polusi udara, alergi, dan asap rokok.

Kedua jenis batuk ini seringkali dapat diredakan dengan mengobatinya dengan obat batuk yang dijual bebas (OTC) atau obat pelega batuk kering.

Kedua jenis ini patut Anda waspadai jika hanya terjadi pada malam hari. Sebab itu bisa menjadi tanda asam lambung naik ke saluran pernapasan.

Lalu ada pula batuk mental atau batuk biasa, yaitu batuk yang bukan disebabkan oleh penyakit fisik, melainkan disebabkan oleh rasa cemas dan takut yang timbul dalam pikiran dan tubuh.

Batuk ini terjadi ketika penderita mengalami keadaan yang membuatnya gelisah, gelisah dan tidak nyaman, udara dingin bahkan jika ada orang yang batuk di dekatnya dapat menyebabkan batuk seperti ini.

“Biasanya batuk tidak mengeluarkan dahak, tidak merespon pengobatan standar, tapi tidak berbahaya. “Batuknya akan lebih baik jika masalah mentalnya tinggi,” ujarnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan jenis batuk apa pun yang diderita, dan segera berkonsultasi ke dokter. Apalagi jika batuknya parah dan disertai demam, menyebabkan sesak napas, nyeri dada, sulit makan, penurunan berat badan, atau bahkan pendarahan.

“Penyebabnya bisa penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), batuk, atau TBC. “Jangan lalai dalam mengobati gejala yang parah, apalagi jika batuk berlanjut lebih dari dua minggu,” ujarnya.

Dokter PT Bintang Toedjoe Dr. Elizabeth Angelina Tjandra menambahkan, mereka yang memiliki masalah ini harus bijak dalam memilih obat untuk mengobati dirinya.

Ia menjelaskan, untuk menghilangkan batuk, berhati-hatilah mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas (OTC) dan gunakan sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *