saranginews.com, JAKARTA – Salah satu nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM), Yuliana Rosita Devi mendapat dorongan dan dukungan dari Menteri Keuangan (Mnq), Pak Mulyani.
Yuliana Rosita Devi adalah klien PNM yang tergabung dalam program Wealthy Family Finance (MECAR).
Baca Juga: Shri Mulyani Buka-bukaan Soal Anggaran Skema Gizi Gratis
Dukungan dan semangat tersebut diungkapkan Pak Mulyani saat mengunjungi booth Yuliana pada pameran UMKM yang diselenggarakan oleh PNM.
Sebagai seorang perempuan yang menekuni bisnis jamu untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarganya, Yuliana menilai peran seorang ibu sangat penting dalam ketahanan finansial keluarga.
Baca Juga: Bea Cukai Gelar Pelatihan Ekspor Buka Wawasan Bagi UMKM
Menurutnya, perempuan harus mandiri dan terus meningkatkan standarnya untuk meningkatkan kesejahteraan bisnis dan keluarganya.
Saat ini usaha jamu “Puisi Devi” telah memiliki 10 jenis produk dan terbukti berhasil diekspor ke pasar luar negeri.
Baca Juga: PNM akan menampilkan produk obat herbal NASPA di Herb Euphoria Fest 2024
Dalam acara diskusi edukasi keuangan ‘Ibuku ‘Ibu, Anak, dan Keluarga Berdaya Finansial’, Pak Mulyani menyarankan agar perempuan terus diberdayakan, salah satunya melalui literasi dan inklusi keuangan yang memadai.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan dan kesejahteraan di negara terbelakang tidak mungkin terjadi jika sektor ekonomi dimana perempuan memegang peranan yang sangat besar.
Perempuan diyakini melahirkan peradaban dengan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Maka peradaban akan baik jika ibu mendidik anaknya dengan baik.
“Kami mendorong kemajuan perempuan agar berdampak pada generasi mendatang,” kata Muliani, Selasa (5/6).
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arif Mulyadi mengatakan komitmen PNM untuk mendorong literasi keuangan dan inklusi perempuan dalam usaha mikro telah menjadi prioritas organisasi mereka selama bertahun-tahun.
Hal ini sesuai dengan modal intelektual yang diberikan kepada klien melalui program pelatihan manajemen keuangan bisnis, rekening bank dan banyak lagi. (jlo/jpnn)
