saranginews.com, Jakarta – Penyanyi Randy Lux memasuki babak baru dalam karirnya dengan single keduanya, Love in Your Eyes.
Lagu tersebut sekaligus memperkenalkan lini bisnis barunya, RL Entertainment.
Baca Juga: Usai Putus Cinta, Niki Bawakan Lagu Blue Moon
Perjalanan Randy Lux hingga saat ini sangatlah panjang dan penuh cerita.
Ia bercita-cita menjadi penyanyi sejak kecil, meski ia sering memenangkan kompetisi menyanyi saat kecil.
Baca Juga: Bisma Bungkam di Album Karishma Raheela
Randy Lux dan kedua adiknya, Bella dan Karzia (Aicha), yang pernah terbentuk melalui trio Candy Brothers, masuk dalam koleksi Artis Muda majalah BOBO, penerima penghargaan Putra Bangsa Berbakat 1999, dan lain-lain.
Seiring bertambahnya usia, ia sering mengikuti kompetisi menyanyi dan pencapaian terbesarnya adalah masuk Top 100 The Voice Indonesia Season 1.
Baca juga: Album Bradser Jalanan Menyerah Lewat Sadra
“Setelah itu saya aktif bernyanyi di berbagai acara seperti kedai kopi, pernikahan dan lain-lain,” kata Randy Lux di Barak, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
Randy Lux tak henti-hentinya bergembira dan ingin mengenyam pendidikan formal di bidang musik.
Namun mimpinya pupus ketika ia berharap bisa mendapat beasiswa sekolah musik di konservatori musik di Perancis.
Meski impian tersebut tidak bisa terwujud, namun kehidupan secara khusus mengantarkan Randy Lux berhasil meraih beasiswa studi kedokteran dan menjadi dokter spesialis dermatologi genetik estetika (Sp.DVE/dermatology venereology and estetika).
Selain rutin menyanyi, ia juga bekerja sebagai dokter dalam beberapa tahun terakhir.
Rendy Laks aktif di bidang genetika dan spesialis estetika kulit (dermatologi, venereologi dan estetika) Selwam TB Samatupang, C. Derma Pandak Indah (Ceputra) dan C. Derma Loti (Ceputra) dan pendidikan bahasa Inggris awal di TV SEA Today Jakarta.
Meski sibuk menjadi dokter, ia tak ingin mengubur impian masa kecilnya menjadi penyanyi.
Dia adalah penyanyi pernikahan, kafe dan acara yang tergabung dalam Orbit Band bersama Organizer Gracia dan Exchange Organizer Maling.
Dikatakannya, setelah dua tahun berseliweran, kini ingin terus berkarya dan merilis lagu, itulah sebabnya lahirlah lagu Di Matamo Santa.
Randy Lux mengatakan bahwa lagu “The Matamo Santa” lahir dari pertemuannya dengan keyboardist Steven.
Keduanya terinspirasi dari kisah pribadi hingga menciptakan lagu pop bersama.
“Ini pertama kalinya aku menulis lagu bersama. Kisah pribadi tentunya tentang kepedulian terhadap jodoh,” tambah Randy Lux.
Dalam perjalanannya, Randy Lux menandatangani perjanjian dengan E Motion Publishing sebagai penerbit dan IDE untuk karya kreatifnya.
Saat ini, Randy Lux terus memproduseri, menulis lagu, menyanyi dan memainkan alat musik favoritnya, piano.
Setelah merilis single pertama Abu dan lagu kedua Di Matamo Santa, ia berharap bisa merilis full album di kemudian hari.
Randy Lux menyeimbangkan aktivitas menyanyinya di sela-sela kesibukannya sebagai dokter dan sebagai pendiri RL Entertainment yang bekerja di industri hiburan, terutama di bidang musik.
Lagu Di Matamu Cinta karya Rendy Laks dapat dinikmati di berbagai platform musik digital dan YouTube.
Lewat lagu Di Matamo Senta, Randy Lux ingin membuktikan keseriusannya berkarier di industri musik.
(ded/jpnn)
