BP2MI Tingkatkan Kolaborasi dengan Pers untuk Melindungi PMI

saranginews.com – Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Ramdani menyambut baik masukan, aspirasi, dan kritik yang disampaikan kepada BP2MI, termasuk media. Hal itu disampaikan Benny pada Rabu (19/6) lalu saat mengunjungi Media Gathering dan Evaluasi Kinerja Departemen Hukum dan Humas BP2MI di Bumi Gumati Bogor, Jawa Barat.

Dalam jumpa pers bersama wartawan pada acara peluncuran Biro Hukum dan Humas BP2MI, Benny menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas literasi dari berbagai narasumber dan tenaga untuk memperluas wawasan Pekerja Migran Indonesia (PMI). ).

BACA JUGA: PMI asal Goa ditemukan tewas di Malaysia

“Menurut saya, kuat tidaknya suatu negara tergantung pada dua hal. Pertama, uang. Kedua, pers. Indonesia punya sejarah media yang mengusung ambisi rakyat dan membenahi institusi pemerintah. Reformasi tercipta dari motivasi ini.” kata Benny dalam keterangannya, dikutip, Rabu (26/6).

Terima kasih rekan-rekan pers. Saya mengapresiasi masukan, harapan, kritik dan pujian yang telah disampaikan. Saya berharap kita terus membangun kerja sama untuk melindungi PMI dan kehidupan PMI dan seluruh masyarakat Indonesia. Kemajuan besar telah dicapai oleh kalian. Kali ini BP2MI,” imbuhnya.

Baca juga: Hasnu Ibrahim Luncurkan Proyek PMII untuk Selesaikan Masalah Agraria Indonesia

Transformasi BP2MI di bawah kepemimpinan Benny Ramdani merupakan sebuah warisan. Hal ini terjadi di semua tingkat pelayanan publik. Terutama dalam upaya melibatkan media atau jurnalis untuk mengedukasi masyarakat dan memaparkan proyek BP2MI.

Sekretaris Utama BP2MI Irjen Ketut Surdana meresmikan latihan peningkatan kapasitas ini secara resmi melalui konferensi media yang dihadiri Direktur Utama BP2MI Benny Ramdani.

Baca juga: PMI perkuat keamanan di Belanda, Sekjen Anwar: Ini semua tentang keberlanjutan

I Ketut berpesan kepada PMI untuk tidak putus asa dalam melawan kelompok imigrasi ilegal. Karena orang mempunyai pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa saat ini seluruh kelompok BP2MI sedang bekerja keras melawan tindak pidana Perdagangan Orang (TPPO). Perjuangan kami mungkin tidak akan efektif karena BP2MI bukan lembaga penegak hukum. Melaporkan ke media,” Ketut dikatakan. Surdana.  (*/boy/jpnn) Sudah lihat video baru berikut ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *