saranginews.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kementerian yang dipimpinnya efisien dan bertanggung jawab; Dengan optimis, kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat sekaligus meningkatkan sikap profesional dan harkat dan martabat pegawai kami. .
Optimisme tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah karena persentase kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Kementerian Ketenagakerjaan telah mencapai 100 persen.
Baca juga: Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Soft Resmikan SMK Asy-Syarif Mitra Industri; Inilah harapan
Selain itu, Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Ketenagakerjaan meningkat menjadi 78,73 pada tahun 2023 dari sebelumnya sebesar 76,10 pada tahun 2022.
Kementerian Ketenagakerjaan kemudian mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2023.
Baca juga: Kemnaker dan YPI Asy-Syarif, Lakukan Sosialisasi Magang ke Luar Negeri; Inilah tujuannya
“Saya dengan gembira mengumumkan seluruh keberhasilan yang diraih Kementerian Ketenagakerjaan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan,” ujar Ida Fauziyah, Kementerian Ketenagakerjaan, dalam acara Sosialisasi. Ketenagakerjaan’. Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 di Ruang Tridarma Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (24/6).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjamin sikap kerja profesional dan jujur para pegawai.
Mulai dari pengurangan pelayanan publik tatap muka melalui optimalisasi website SIAPKerja, pembentukan unit pengendali kepuasan, serta penerapan sikap integritas dan antikorupsi melalui apel pagi bulanan kementerian.
“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi serta mengurangi risiko penyelewengan, kami mengoptimalkan peran Mekanisme Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Irjen Irjen dalam menjalankan kedua fungsi tersebut,” kata Menaker Ida.
Kedua tugas tersebut adalah pemantauan pengelolaan keuangan bulanan di masing-masing departemen bisnis untuk selalu menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Kedua, Probity Audit (penilaian independen) Penilaian independen terhadap pengadaan produk dan jasa untuk memastikan prosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menteri Ketenagakerjaan Ida mengatakan, tidak semua pegawai Ketenagakerjaan boleh berpuas diri namun harus terus melakukan berbagai langkah perbaikan dalam menyambut penerapan SPI 2024.
“Mari kita jadikan momentum SPI ini untuk melihat keadaan Kementerian Ketenagakerjaan dari hasil asesmen kita sendiri, dan mencintai Kementerian Ketenagakerjaan kita sendiri dengan selalu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan sikap profesional dan berintegritas,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. .
Bersamaan dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi sekaligus meninjau hasil SPI Kemnaker tahun 2023. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas transportasi; Melaksanakan tugas dan pelayanan umum bagi seluruh pimpinan dan pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. (mrk/jpnn)