Lestari Moerdijat: Pancasila Harus Diimplementasikan dalam Kehidupan Bernegara

saranginews.com, Jakarta – Wakil Presiden MPR RI Lestari Murdijat mengatakan Pancasila sebagai pedoman hidup sudah sepatutnya perlu diterapkan nilai-nilainya oleh seluruh anak bangsa dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Dalam keseharian kita bernegara seringkali muncul pertanyaan, apakah yang kita lakukan saat ini sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang kita pahami?” Lestari Murdijat mengatakan pada Konferensi Sosialisasi Empat Pilar MPR/DPR yang disusun dalam bentuk acara peluncuran buku bertajuk “Pancasila di Rumahku”, oleh Anggota MPR/DPR Willy Aditya di Gedung Nusantara V, kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin ( 24/6). 

Baca Juga: MPR RI Usulkan Tambahan Anggaran 2025 Senilai Rp 251,62 Miliar

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum NasDem Jenderal Surya Baloh yang menyampaikan pidato patriotik, Airlangga Pribadi Kosman, S.IP., MA, PhD (Pengamat Politik), Dr. Sokedi Mulyadi (peneliti pascasarjana Harvard University) dan generasi muda dari berbagai universitas. 

Menurut Lestari, di era globalisasi dan kosmopolitanisme, upaya pembangunan bangsa tidak cukup hanya mengandalkan pemahaman nilai-nilai Pancasila saja, tanpa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Menerima Kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Libya RI Fadel Muhammad, Sampaikan Kabar Baik Ini

“Jangan sampai kita terjebak kembali ke masa lalu dengan memposisikan Pancasila sebagai sesuatu yang harus dijaga,” kata Reri, sapaan akrab Lestari.

Persyaratan ini juga mendorong tetap dilaksanakannya empat pilar kewarganegaraan oleh MPR RI, jelas Riri. 

Baca Juga: Lestari Mordegat Sebut Perlu Komitmen Kuat Untuk Menurunkan Prevalensi Stunting

Diakui Riri, perjalanan pulang dan negara pria tersebut masih sangat panjang.

Oleh karena itu, penting bagi bangsa untuk senantiasa mewariskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila kepada generasi mendatang.

“Hal ini dapat menjadi dasar perilaku seluruh anak bangsa. 

Dalam kesempatan itu, Riri juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran buku “Pancasila di Rumahku” karya Willy Aditya.

Dalam buku tersebut, Riri mengapresiasi Willy yang menunjukkan dirinya sebagai feminis laki-laki dengan menawarkan dua perspektif pendekatan feminis yang menekankan pada dinamika berpikir (mind) dan bertindak (tangan).

Dan dalam gerak pikiran dan perbuatan terdapat kepekaan (hati). 

Saat itu, Willie mengatakan buku tersebut merupakan pendekatan sistematis untuk mencoba mengkomunikasikan nilai-nilai secara utuh.

Ia menambahkan, memuat sudut pandang dan posisi yang mudah dipahami pembaca. Dalam pidato kebangsaannya, Surya Baloh menegaskan bahwa kejujuran merupakan salah satu syarat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. 

Diakui Suriya, perilaku masyarakat Indonesia saat ini penuh dengan kemunafikan.

“Generasi muda perlu kita persiapkan dengan baik agar dapat memahami dan mengamalkan Pancasila dengan baik,” tegas Surya. (Pengecut)

Baca Artikel Lainnya… Hindari Kursi Kosong, Lestari Mordegat Minta Persyaratan PPDB Disosialisasikan Secara Luas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *