saranginews.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Irwan Fecho kembali angkat bicara soal pembangunan desa setara dan perbaikan jalan daerah dalam rapat yang digelar Senin (24/6).
Pertama, Irwan memuji garis besar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang sejalan dengan visi dan ambisi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk pemilu 2024.
Baca juga: Amien Rais yang Setuju Presiden Terpilih Kembali MPR Demokrat Irwan merespons seperti ini
Dari RKP tersebut, anggota DPRD dari Partai Demokrat mengkaji poin 3 dan 6 prioritas nasional terkait pembangunan desa dan keberlanjutan infrastruktur.
“Saya ingin sekali ini terlihat seperti dukungan untuk masa depan desa. Tidak hanya desa, tapi juga kabupaten dan daerah,” kata Irwan.
Baca Juga: Cara SYL Sumbang $1,3 Miliar ke Firli Bahuri Sebagai Komisaris Irwan Anwar
Irwan bahkan mendesak integrasi kedua prioritas nasional tersebut, sebab menurutnya, bidang pembangunan infrastruktur sudah ada, sebaliknya bagaimana membangun desa dan turun.
Selain itu, calon anggota komisi kelima DPR ini juga ingin melihat apakah kelanjutan pembangunan infrastruktur tetap fokus pada sarana dan prasarana yang tidak berdampak pada masyarakat.
Baca juga: Analisa Annie Ahok atau Kasus Balas Dendam
“Apakah masih fokus pada pembangunan jalan? Padahal, struktur jalan sudah dibangun, dan APBN bisa turun tangan jika gagal membangun jalan,” kata Irwan.
Pemerintah kemudian dapat meningkatkan alokasi dana untuk pembangunan daerah. Ia mengatakan hal ini penting karena situasi di kawasan saat ini sangat berbeda dengan kondisi jalan di negara tersebut.
Irwan mengatakan kondisi jalan saat ini sudah lebih dari 90 persen, namun kondisi jalan lokal masih 50 persen.
Politisi Kalimantan Timur mengatakan, “Jika ada pembicaraan untuk mempercepat integrasi, pembangunan tidak akan mungkin terjadi jika kualitas jalan daerah tidak sama dengan kualitas jalan nasional.”
Hal ini menjadi perhatian besar Irwan Fecho karena akses jalan antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti pelabuhan, stasiun, kawasan industri, maupun jalan itu sendiri tidak terhubung atau terintegrasi.
Saya melihat intervensi pemerintah terhadap tujuan pembangunan dapat diselaraskan dengan prioritas ketiga dan keenam bangsa sebagai bentuk dukungan pemerintah ke depan, kata Irwan.
Berbicara mengenai pembangunan desa ke bawah, Irwan menanyakan pembangunan seperti apa yang akan dilanjutkan? Karena kalau bicara desa, yang dimaksud bukan sekedar desa wisata atau produsen, tapi harus semua desa yang mempunyai karakteristik berbeda-beda.
“Jadi dalam hal membangun desa ke bawah untuk mengembangkan perekonomian, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan, kemajuan apa yang ingin Anda capai untuk keadilan yang setara?” Said Irwan (gunung/jpnn)